Perubahan suhu ekstrim dan iklim saat ini terjadi di bumi akibat pemanasan global yang disebabkan karena keseimbangan antara energi bumi dan atmosfer terganggu yang dipicu oleh meningkatnya Gas Rumah Kaca (GRK). Gas karbon dioksida (CO2) adalah salah satu GRK yang berasal dari emisi karbon oleh pembakaran bahan bakar minyak, batu bara, ataupun bahan organik lain yang terakumulasi di atmosfer, disebabkan oleh emisi karbon yang tidak terserap oleh tumbuhan dan kawasan hutan. Diperlukan pengendalian jumlah karbon dioksida di atmosfer dengan memaksimalkan jumlah CO2 yang terserap tanaman, khususnya pada wilayah penghasil emisi. Gathering Station (GS-VI) adalah salah satu fasilitas penunjang produksi pada PT Pertamina EP Sangatta Field yang menghasilkan emisi CO2. Berkaitan dengan hal tersebut, maka dalam penulisan skripsi ini dilakukan untuk mengetahui estimasi jumlah cadangan karbon dan jumlah penyerapan karbon dioksida pada GS-VI PT Pertamina EP Sangatta Field.
Analisis pada studi ini dilakukan dengan menggunakan metode NDVI (Normalized Difference Vegetation Index) yaitu dengan menganalisis kerapatan tajuk tanaman yang memanfaatkan citra satelit. Kerapatan tajuk terklasifikasi menjadi vegetasi jarangjarang, vegetasi jarang-sedang, dan vegetasi sedang-rapat. Pada studi ini, digunakan citra satelit sentinel 2A. Pengambilan data primer di lapangan dilakukan untuk menghitung biomassa yang tersimpan pada tegakan pohon dengan menggunakan rumus allometrik. Pengambilan data diperoleh berdasarkan peta sebaran klasifikasi NDVI yang telah dibuat sebelum pengambilan data lapangan untuk menentukan titik plot penelitian. Pengolahan data dilakukan secara kuantitatif yang kemudian akan diolah menjadi peta sebaran simpanan cadangan karbon pada wilayah GS-VI PT Pertamina EP Sangatta Field.
Hasil penelitian menunjukkan estimasi jumlah cadangan karbon yang tersimpan pada wilayah sekitar GS-VI PT Pertamina EP Sangatta Field sebesar 2518,19 ton. Pada kerapatan vegetasi jarang-jarang memiliki total cadangan karbon yang tersimpan sebesar 99,08 ton dengan luas 7,84 Ha. Pada kerapatan vegetasi jarang-sedang menyimpan cadangan karbon sebesar 234,72 ton dengan luas 12,01 Ha. Pada kerapatan vegetasi sedang-rapat menyimpan cadangan karbon sebesar 2184,40 ton dengan luas 79,15 Ha.