Mantra Metak Ilmu Pemikat Lawan Jenis merupakan kegiatan yang dimiliki suku Dayak Kenyah. Mantra ini dilakukan ketika seseorang telah jatuh hati terhadap lawan jenisnya. Dalam proses pelaksanaan mantra Metak tersebut terdapat beberapa macam mantra yang diucapkan sehingga sangat menarik dan sangat penting untuk dilakukannya penelitian. Mantra ini terdiri dari 4 jenis mantra yang masing-masing memiliki bunyi dan ragam isinya masing-masing. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah (1) Bagaimana makna mantra Metak suku Dayak Kenyah di Desa Lung Anai Kabupaten Kutai Kartanegara? (2) Bagaimana fungsi mantra Metak suku Dayak Kenyah di Desa Lung Anai Kabupaten Kutai Kartanegara? Penelitian ini termasuk jenis penelitian etnografi, dengan pendekatan metode deskriptif kualitatif. Data dalam penelitian ini berupa tuturan yang diperoleh dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara, rekam, catat, transkripsi dan transliterasi. Teknik analisis data dalam penelitian ini yaitu reduksi data, penyajian data, dan analisis data menggunakan teori Semiotika Roland Barthes untuk menemukan makna kemudian untuk menemukan fungsi mantra menggunakan teori kajian folklor. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tuturan dalam mantra Metak terdapat makna keinginan, permohonan atau doa. Dengan penggunaan mantra Metak, telah memberikan pemahaman bahwa kepercayaan masyarakat Suku Dayak Kenyah kepada roh leluhur sebagai penjamin hidup masyarakat dan fungsi mantra Metak bagi individu Dayak Kenyah diantaranya sebagai sarana, sebagai media pengesahan kebudayaan, dan sebagai media spiritual.