Sistem pelayanan rawat jalan di Puskesmas Bontang Selatan 1 berperan penting dalam memastikan akses layanan kesehatan bagi masyarakat. Berdasarkan hasil Survei Kepuasan Masyarakat (SKM), kualitas layanan menunjukkan fluktuasi, dengan indeks kepuasan menurun dari 87,29 pada tahun 2022 menjadi 82,37 pada tahun 2023. Kendala yang ditemukan di tahun 2024, meliputi ketidakjelasan jadwal layanan, kesulitan pendaftaran online, dan kurangnya privasi di ruang poli. Kondisi ini berpotensi menurunkan kepercayaan masyarakat dan berdampak pada pemanfaatan layanan kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan pemanfaatan layanan kesehatan pada pasien rawat jalan di Puskesmas Bontang Selatan 1 tahun 2024. Penelitian ini menggunakan desain survei analitik kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional. Sampel penelitian terdiri dari 100 pasien rawat jalan, yang dipilih melalui Proporsional Stratified Random Sampling. Analisis data dilakukan menggunakan metode univariat dan bivariat dengan Fisher’s Exact Test. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan antara ketersediaan layanan kesehatan (p = 0,018), sosiopsikologi (p = 0,000), dan kemudahan informasi (p = 0,002) terhadap pemanfaatan layanan kesehatan. Namun, pelayanan dokter (p = 0,140) tidak memiliki hubungan dengan pemanfaatan layanan rawat jalan. Berdasarkan temuan ini, disarankan agar puskesmas memperbarui jadwal layanan pada papan informasi dengan simbol atau warna mencolok, serta mencantumkan jam operasional, jenis layanan, dan informasi media sosial. Waktu tunggu pasien juga dapat dimanfaatkan untuk edukasi kesehatan melalui poster, brosur, atau video di ruang tunggu guna meningkatkan pemanfaatan layanan. Selain itu, puskesmas perlu berfokus pada peningkatan kualitas layanan untuk memenuhi harapan pasien.