Dalam menghadapi perubahan yang terjadi, perusahaan kesulitan dalam mengikuti aturan baru karena adanya perbedaan dengan aturan yang sebelumnya. Perusahaan harus mampu mengoptimalkan fungsi-fungsi di semua bagian organisasi perusahan agar dapat menjaga daya saing jangka panjang dan mencapai keberhasilan yang berkelanjutan. Aturan tersebut terbentuk dalam standar operasional prosedur yang berisi prosedur-prosedur operasional untuk memastikan konsistensi, efisiensi, meminimalisir kesalahan dan keamanan dalam setiap kegiatan pekerjaan pada perusahaan agar dapat berjalan secara efektif dan efisien. Adapun penelitian ini bertujuan untuk mengatahui prosedur pembuatan Sistem Tata Kerja pada PT Kilang Pertamina Intenasional Refinery Unit V Balikpapan serta untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat dalam prosedur pembuatan Sistem Tata Kerja. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Teknik yang digunakan dalam penelitian ini dengan melakukan wawancara, observasi dan dokumentasi yang didukung oleh 2 orang informan. Berdasarkan hasil penelitian ini adalah prosedur pembuatan Sistem Tata Kerja PT Kilang Pertamina Intenasional Refinery Unit V Balikpapan terdiri dari delapan tahap yang terstruktur, mulai dari persiapan hingga tahap implementasi. Penerapan dilakukan dengan tingkat konsistensi yang sangat tinggi dengan inkonsistensi di bawah 1%. Kemudian saran-saran yang diberikan dalam upaya memaksimalkan kinerja, pentingnya komunikasi secara efektif, komitmen manajemen untuk mengatasi hambatan dalam pembuatan Sistem Tata Kerja di PT Kilang Pertamina Intenasional Refinery Unit V Balikpapan.