Kebakaran menjadi salah satu ancaman yang serius yang tidak dapat diabaikan di berbagai kehidupan. Dengan meningkatnya kompleksitas risiko kebakaran, pemahaman yang mendalam mengenai kesiapsiagaan serta respon yang efektif menjadi suatu keharusan yang dimiliki oleh tiap pribadi. Kesiapsiagaan pekerja dalam menghadapi keadaan darurat kebakaran sangat penting untuk melindungi masyarakat sekitar maupun pekerja operasional di PT X. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhikesiapsiagaan pekerja diantaranya adalah pengalaman, pengetahuan, dan riwayat pelatihan dalam menghadapi keadaan darurat kebakaran. Jenis penelitian yang digunakan adalah desain cross-sectional yang melibatkan 70 responden (purposive sampling). Alat ukur yang digunakan adalah kuesioner dan data dianalisis menggunakan uji Rank Spearman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengalaman kerja (p=0,012; r=0,297) dan riwayat pelatihan pekerja (p=0,00; r=0,653) berhubungan signifikan dengan kesiapsiagaan pekerja. Pengetahuan pekerja (p=0,649) tidak berhubungan secara signifikan dengan kesiapsiagaan pekerja. Perusahaan disarankan untuk memastikan bahwa pekerja mampu menerapkan teori dan sikap siaga secara efektif dalam situasi nyata dan didukung dengan pelatihan secara rutin dan berkala dengan harapan perusahaan dapat terus mempertahankan dan meningkatkan intensitas dan kualitas kesiapsiagaan pekerja dalam menghadapi kesiapsiagaan keadaan darurat kebakaran.