Program Keluarga Harapan (PKH) adalah program bantuan sosial yang diberikan kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang memenuhi persyaratan. Permasalahan yang sering terjadi dalam penentuan calon penerima PKH adalah tidak tepat sasaran dalam menentukan penerima. Oleh sebab itu dibutuhkan sebuah sistem pendukung keputusan yang dapat menentukan penerima PKH. Tujuan penelitian ini adalah membangun sistem pendukung keputusan untuk mengetahui rekomendasi penentuan calon penerima PKH dan memberikan hasil yang lebih efisien dan akurat dalam penilaian calon penerima bantuan PKH menggunakan metode Simple Additive Weighting (SAW) dan Multi Objective Optimization on the basis of Ratio Analysis (MOORA) serta membandingkan kedua metode untuk mengetahui metode yang lebih optimal pada kasus ini. Data penelitian ini merupakan data tahun 2021 yang berasal dari Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Timur sebanyak 50 data alternatif dengan 8 kriteria. Hasil penelitian menggunakan metode SAW diketahui alternatif 22 memiliki nilai preferensi tertinggi yaitu 0,8567 dan alternatif 7 memiliki nilai preferensi terendah yaitu 0,7017 sedangkan metode MOORA diketahui alternatif 22 memiliki nilai vektor Y tertinggi yaitu 0,149 dan alternatif 7 memiliki nilai vektor Y terendah yaitu 0,114. Selanjutnya hasil pengujian uji sensitivitas diketahui metode SAW mengalami perubahan sebesar 11,507% dan metode MOORA mengalami perubahan sebesar 2,014%. Metode SAW dianggap metode yang optimal dalam penentuan penerima penerima PKH.