Detail Cantuman Kembali
MUHAMMAD WAHYU FEBRIAN - Personal Name

KOMUNIKASI INTERPERSONAL DALAM KEGIATAN SOSIALISASI GIZI BURUK ANTARA KADER POSYANDU DENGAN MASYARAKAT DI DESA SUNGAI MARIAM

Kader merupakan mitra sebagai membimbing keluarga dan masyarakat agar mendapatkan pelayanan kesehatan terutama buat balita anak dan ibu hamil. Peran kader sendiri memotivasi dan mengajak masyarakat, kader tentu memberikan informasi dengan jelas kepada setiap masyarakat tentang manfaat dan tujuan dalam mengikuti kegiatan Posyandu, tidak mudah untuk mengajak masyarakat, oleh karena itu, kader berinteraksi langsung secara bertatap muka dan meyakinkan kepada masyarakat untuk berpartisipasi dalam kegiatan tersebut.Penelitian ini bertujuan untuk meneliti proses Komunkasi Interpersonal dalam kegiatan sosialisasi gizi buruk antara kader Posyandu dengan masyarakat Desa Sungai Mariam, fokus penelitian yang digunakan adalah ciri-ciri komunikasi interpersonal diukur dengan teori pengurangan ketidakpastia n menurut Charles Berger dan Richard Calabrese (2008). Jenis penelitian ini adalah kualitatif, yang memiliki jumlah informan 10 orang ( 2 kader Posyandu Desa Sungai Mariam dan 8 Masyarakat Desa Sungai Mariam) Purposive Sampling dipilih sebagai teknik penentuan sampling, data dikumpulkan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi, kemudian data dianalisis dengan cara reduksi data, penyajian data dan verifikasi/penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa komunikasi interpersonal yang dilakukan kader Posyandu menujukkan (1) keterbukaan kepada masyarakat bagi siapa saja yang ingin menanyakan seputar informasi gizi buruk diluar daripada jam Posyandu kader bersedia memberikan informasi tersebut. kader akan (2) berempati kepada masyarakatnya apabila ada balita yang mengalami penurunan berat badan kader akan memberikan pelayanan lebih seperti, menanyakan pola makannya seperti apa dan balita apakah makanannya sesuai dengan umurnya, sehingga disitu kader memberi makanan yang sesuai dengan balita dan pola makan yang benar. (3) Dukungan yang diberikan kader Posyandu kepada masyarakat yaitu memberikan sarana seperti kendaaraan sepeda motor untuk antar-jemput masyarakatnya apabila jarak rumahnya jauh dari Posyandu, (4) kader posyandu melakukan tanya jawab kepada masyarakat dan akan diberi souvenir bentuk apresiasi dari kader sehingga itu menunjukkan sikap positif kader Posyandu. Di sisi lain kader juga mengunjungi door to door kerumah masyarakat untuk memberitahukan bahwa ada kegiatan Posyandu. dan yang terakhir (5) kader sudah berupaya untuk memberlakukan kesetaraan kepada masyarakat agar tidak ada yang lebih di dahulukan dan sesuai nomor antrian yang ada. Akan tetapi dari sudut pandang masyarakat menyebutkan masih ada saja yang tidak berlaku adil padahal sudah menunggu lama akan tetapi ada yang baru saja tiba di Posyandu langsung di dahulukan terlebih dahulu.

Ketersediaan

LOADING LIST...

Detail Information

Judul KOMUNIKASI INTERPERSONAL DALAM KEGIATAN SOSIALISASI GIZI BURUK ANTARA KADER POSYANDU DENGAN MASYARAKAT DI DESA SUNGAI MARIAM
Pengarang MUHAMMAD WAHYU FEBRIAN - Personal Name
No. Panggil SKRIPSI MUH k 2024
Subyek komunikasi interpersonal
Gizi Buruk
kader posyandu
Teori Pengurangan ketidakpastian
Bahasa Indonesia
Tempat Terbit Universitas Mulawarman
Tahun Terbit 2024
Penerbit Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Jurusan Ilmu Komunikasi
Lampiran Berkas
LOADING LIST...

Informasi
DETAIL CANTUMAN
Kembali ke sebelumnya  
UPA. PERPUSTAKAAN UNMUL

DIGITAL LIBRARY


Jl. Kuaro Gunung Kelua