Kurs adalah harga atau nilai mata uang suatu negara yang dinyatakan dalam nilai mata uang negara lain, salah satunya kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat. Dolar Amerika Serikat merupakan salah satu mata uang utama yang digunakan sebagai alat transaksi perdagangan internasional. Kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat menunjukkan pola tren naik sepanjang periode Januari 2021 hingga Agustus 2024. Peramalan untuk data berpola tren dapat dilakukan dengan metode statistika yaitu Brown’s Weighted Exponential Moving Average (B WEMA). Metode B-WEMA merupakan metode peramalan yang menggunakan orde tinggi seperti orde 2, orde 3, dan orde 4 dengan menggunakan parameter pemulusan dan pemberian bobot yang mana pada data terbaru diberikan bobot lebih tinggi dibandingkan data sebelumnya. Penentuan pemilihan parameter pemulusan pada metode B-WEMA dilakukan secara trial dan error. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh tingkat akurasi peramalan berdasarkan nilai MSE dan nilai MAPE dan memperoleh hasil peramalan kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat 3 periode ke depan (September 2024, Oktober 2024, November 2024) menggunakan metode B-WEMA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada orde 2 dengan kombinasi bobot sebesar 0,4 dan 0,6 serta nilai parameter sebesar 0,6 menghasilkan nilai MSE terkecil yaitu 76.599,639 dan nilai MAPE terkecil yaitu 1,313% yang menunjukkan bahwa akurasi peramalan sangat baik. Selanjutnya, hasil peramalan kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat untuk September 2024 sebesar Rp15.599,280, bulan Oktober 2024 sebesar Rp15.447,056 dan bulan November 2024 sebesar Rp15.294,832