Najla Adellia Muthy, 2025. Analisis Plankton di Perairan Manggar Baru, Kota Balikpapan (Dibimbing oleh Irwan Ramadhan Ritonga dan Ristiana Eryati)
Perairan Manggar Baru merupakan salah satu perairan di kota Balikpapan. Perairan Manggar dipengaruhi beberapa aktifitas manusia seperti pemukiman, pariwisata, transportasi, pelabuhan dan penangkapan ikan. Akibatnya, beberapa aktifititas tersebut berpotensi menghasilkan limbah nutrien dan mempengaruhi kualitas air dan biota perairan, salah satunya plankton. Keberadaan plankton dapat dimanfaatkan untuk mengetahui kualitas perairan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi perairan Manggar dengan menghitung kelimpahan, struktur komunitas, status pencemaran saprobik pada plankton, serta parameter fisikakimia perairan. Pengambilan sampel air yang mengandung plankton dilakukan di 4 titik sampling yang berbeda. Plankton diambil menggunakan plankton net dengan mesh 20 µm, kemudian diawetkan dengan lugol. Pengukuran parameter kualitas air dilakukan secara insitu dan exsitu dengan menganalisis nilai suhu, salinitas, pH, kecerahan, DO, nitrat, fosfat dan plankton (fitoplankton dan zooplankton). Analisis data dihitung menggunakan indeks keanekaragaman (H’), indeks keseragaman (E), indeks dominansi (C), indeks kekayaan (Dmg) dan Indeks saprobik (SI). Hasil analisis menemukan terdapat 7 kelas fitoplankton dan 3 kelas zooplankton. Nilai indeks H’ dengan fitoplankton kriteria rendah dan zooplankton kriteria sedang (0,11 – 2,62); indeks E dengan fitoplankton kriteria tinggi dan zooplankton kriteria rendah (0,14 – 0,89); indeks C keduanya dengan kriteria rendah (0,00 – 0,14). Status SI berada pada fase β-Mesosaprobik atau pencemaran ringan sedang (1,07 – 1,25). Jenis fitoplankton yang paling mendominasi dan terasosiasi biotoksin laut adalah Chaetoceros sp dan Nitzschia sp, namun belum membahayakan. Hubungan korelasi kelimpahan plankton dengan parameter suhu, kecerahan pH, salinitas dan DO saling berpengaruh. Sedangkan NO3 dan PO4 belum mendukung kelimpahan plankton di perairan Manggar.