DAMPAK PENCIUTAN NOVEL IPAR ADALAH MAUT KARYA ELIZA SIFA TERHADAP NARASI FILM IPAR ADALAH MAUT SUTRADARA HANUNG BRAMANTYO
Hidayanti, Ayu Nur. 2025. Dampak Penciutan Novel Ipar Adalah Maut Karya Eliza Sifa Terhadap Narasi Film Ipar Adalah Maut Sutradara Hanung Bramantyo. Skripsi. Program Studi Sastra Indonesia. Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Mulawarman. Pembimbing I: Dahri D., S.S., M.Hum; Pembimbing II: Irma Surraya Hanum, M.Pd.
Kata Kunci: ekranisasi, dampak penciutan, novel Ipar Adalah Maut, film Ipar Adalah Maut. Pada penelitian ini menggunakan ekranisasi sebagai teori yang bertujuan untuk menjelaskan tiga variabel yaitu penciutan, penambahan, perubahan bervariasi, dan dampak penciutan pada novel Ipar Adalah Maut karya Eliza Sifa dan Film Ipar Adalah Maut Sutradara Hanung Bramantyo.
Jenis penelitian ini menggunakan studi pustaka untuk memudahkan masalah yang akan diteliti. Pendekatan penelitian yang digunakan metode deskriptif kualitatif yang fokus pada makna, deskripsi, penjelasan dan penampatan data. Data penelitian ini adalah kutipan serta gambar dan sumber data yang digunakan adalah novel Ipar Adalah Maut karya Eliza Sifa dan film Ipar Adalah Maut sutradara Hanung Bramantyo. Teknik pengumpulan data yaitu membaca, menonton, dan mencatat. Teknik analisis data dilakukan dari pengumpulan data lalu dikembangkan menjadi transformasi analisis hingga mendapat simpulan.
Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa proses ekranisasi novel Ipar Adalah Maut karya Eliza Sifa dan film Ipar Adalah Maut Sutradara Hanung Bramantyo melibatkan alur, tokoh, latar, dan dampak penciutan yang diolah penulis serta sutradara agar dapat disampaikan kepada Masyarakat dalam bentuk tulisam dan film. Proses ekranisasi ini mencakup penciutan, penambahan, perubahan bervariasi serta dampak penciutan sehingga menampilkan film yang paling efisien. Penciutan terjadi karena sutradara memiliki Tingkat kekreatifitas untuk menyederhanakan sebuah cerita menjadi padat, menarik dan sesuai dengan alur cerita. Penambahan pastinya akan terjadi dalam film karena sutradara dan penulis melakukan penyesuaian untuk memperbaiki alur cerita, memperdalam karakter, atau menambah elemen yang tidak ada dalam novel. Perubahan bervariasi yang dilakukan oleh sutradara dan penulis bertujuan untuk menyempurnakan narasi dan memastikan bahwa visi kreatif sutradara dan penulis terwujud dengan baik. Dampak penciutan, penambahan dan perubahan bervariasi yang terjadi dalam novel ke dalam bentuk film penciutan narasi dilakukan untuk menyesuaikan durasi dan alur sinematik, yang berpengaruh signifikan terhadap perkembangan cerita dan karakter.
Ketersediaan
Detail Information
Judul | DAMPAK PENCIUTAN NOVEL IPAR ADALAH MAUT KARYA ELIZA SIFA TERHADAP NARASI FILM IPAR ADALAH MAUT SUTRADARA HANUNG BRAMANTYO |
---|---|
Pengarang | AYU NUR HIDAYANTI - Personal Name |
No. Panggil | SKRIPSI AYU d 2025 |
Subyek | ekranisasi dampak penciutan novel Ipar Adalah Maut film Ipar Adalah Maut. |
Bahasa | Indonesia |
Tempat Terbit | Universitas Mulawarman |
Tahun Terbit | 2025 |
Penerbit | Fakultas Ilmu Budaya |
Jurusan | SASTRA INDONESIA |
Lampiran Berkas | LOADING LIST... |
DIGITAL LIBRARY