ANALISIS QUALITY OF SERVICE (QOS) JARINGAN INTERNET DI KANTOR KECAMATAN MUARA BADAK
Perkembangan internet telah mengubah cara layanan publik di Kantor Kecamatan Muara Badak dengan digitalisasi yang lebih efisien. Namun, tantangan seperti gangguan jaringan dan manajemen bandwidth masih ada. Manajemen bandwidth penting untuk memastikan keadilan dalam distribusi koneksi dan mendukung Quality of Service (QoS). Metode PCQ dapat digunakan untuk mengoptimalkan penggunaan bandwidth secara merata. Tujuan penelitian ini untuk mengukur QoS jaringan internet di Kantor Kecamatan Muara Badak dan memaksimalkan penggunaan bandwidth agar lebih optimal dan merata. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan untuk pengembangan sektor jaringan internet guna meningkatkan kualitas pelayanan instansi. Metode analisis Action Research meliputi empat tahap: 1. Diagnosa untuk mengidentifikasi masalah koneksi internet yang tidak stabil dan pembagian bandwidth yang tidak merata. 2. Rencana tindakan disusun untuk merancang ulang topologi dan manajemen bandwidth. 3. Dengan implementasi menggunakan metode PCQ dan pengujian QoS. 4. Evaluasi dilakukan dengan membandingkan kualitas jaringan sebelum dan sesudah penerapan manajemen bandwidth berdasarkan standar TIPHON. Data-data yang digunakan dalam penelitian ini adalah hasil pengukuran parameter QoS seperti jitter, delay, packet loss, dan throughput, serta data dari observasi dan wawancara terkait kondisi jaringan dan penggunaan bandwidth di Kantor Kecamatan Muara Badak. Analisis awal hasil pengujian QoS jaringan di Kantor Kecamatan Muara Badak menunjukkan nilai kecepatan unduh 77,5 Mbps dan unggah 20,4 Mbps sebelum implementasi manajemen bandwidth, dengan throughput tertinggi sebesar 1827 Kbps pada Rabu pagi dan terendah 6 Kbps pada Selasa sore, menunjukkan ketidakstabilan jaringan. Setelah implementasi, throughput meningkat dengan nilai tertinggi menjadi 2929 Kbps. Delay sebelum penerapan mencapai 384,61 ms dan setelahnya tertinggi 8,17 ms, keduanya menunjukkan peningkatan kualitas. Jitter tertinggi sebelum implementasi 384,61 ms, sementara setelahnya menurun menjadi 8,17 ms. Packet loss sebelum implementasi tertinggi 81 dengan persentase 0,41%, dan setelahnya mengalami peningkatan menjadi 5159 dengan persentase 1,96%.Hasil ini mengindikasikan bahwa manajemen bandwidth meningkatkan kualitas jaringan secara signifikan.
Ketersediaan
Detail Information
Judul | ANALISIS QUALITY OF SERVICE (QOS) JARINGAN INTERNET DI KANTOR KECAMATAN MUARA BADAK |
---|---|
Pengarang | ERGY YUNARDI - Personal Name |
No. Panggil | SKRIPSI ERG a 2025 |
Subyek | Muara Badak Quality of Service (QoS) Per Connection Queue (PCQ) Action Research Kantor Kecamatan |
Bahasa | Indonesia |
Tempat Terbit | Universitas Mulawarman |
Tahun Terbit | 2025 |
Penerbit | Fakultas Teknik |
Jurusan | INFORMATIKA |
Lampiran Berkas | LOADING LIST... |
DIGITAL LIBRARY