Kekerasan dalam rumah tangga terjadi karena adanya ketimpangan kekuasaan dan kontrol, sehingga banyak perempuan yang menjadi korban karena dianggap lebih lemah. Perempuan penyintas merasakan berbagai masalah secara fisik maupun psikologis yang memengaruhi kepercayaan orang-orang di sekitarnya. Salah satu faktor yang dapat meningkatkan kepercayaan perempuan penyintas terhadap sekitarnya adalah konsep diri. Terbentuknya konsep diri positif pada perempuan penyintas akan meningkatkan kepercayaan diri serta kepercayaan pada sekitarnya karena menganggap dirinya setara dengan orang lain. Penelitian ini bertujuan untuk mengatahui hubungan antara konsep diri dengan kepercayaan terhadap pasangan pada perempuan dewasa awal penyintas KDRT. Subjek penelitian ini adalah 125 perempuan dewasa awal yang dipilh menggunakan purposive sampling dengan empat kriteria, yaitu: 1) Usia dewasa awal (20-40 tahun), 2) Perempuan korban KDRT, 3) Pernah memiliki hubungan romantis. Teknik Analisa data menggunakan analisis korelasi Kendall’s Tau menghasilkan nilai r hitung > r tabel (0.367 > 0.176) dan p = 0.000 atau dapat diartikan terdapat hubungan antara konsep diri dengan kepercayaan terhadap pasangan.