Pengaruh Model Generate Argument Terintegrasi Kearifan Lokal Tradisi Batimung terhadap Keterampilan Argumentasi Siswa pada Materi Termokimia di MAN 1 Samarinda Plus Keterampilan dan Riset
Kurikulum merdeka melakukan banyak perubahan pada kurikulum, termasukpenekanan pada pembelajaran berbasis proyek, aktif, dan berpusat pada peserta didik. Sebagian besar proses pembelajaran di sekolah masih berpusat pada guru.Pembelajaran berbasis argumentasi terintegrasi kearifan lokal dapat mendorong siswa untuk terlibat dalam memberikan teori, data, dan fakta yang mendukung klaim terhadap suatu masalah yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model generate argument terintegrasi kearifan lokal tradisi batimung terhadap keterampilan argumentasi siswa pada materi Termokimia di MAN 1 Samarinda Plus Keterampilan dan Riset.Penelitian ini menggunakan jenis penelitian quasi-experimental dengan desain penelitian non-equivalent control group design. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI di MAN 1 Samarinda yang terbagi menjadi 2 kelas, yaitu kelas XI MIPA 1 dan XI MIPA 2. Sampel penelitian ini adalah kedua kelas tersebut dengan teknik pengambilan sampel, yaitu sampling jenuh. Nilai keterampilan argumetasi siswa dikumpulkan dengan menggunakan instrumen pretest-posttest, keterlaksanaan aktivitas guru dan siswa di kelas diukur menggunakan lembarobservasi guru dan siswa, dan tanggapan siswa terhadap pelaksanaan pembelajaran diukur menggunakan angket respon siswa. Analisis data dilakukan menggunakan uji t. Berdasarkan hasil uji t dengan metode independent samples test, nilai signifikansi (sig. 2-tailed) pada kedua kelas adalah 0,000 < 0,05, menunjukkan bahwa terdapat pengaruh penerapan model Generate Argument terintegrasikearifan lokal tradisi Batimung terhadap keterampilan argumentasi siswa pada materi Termokimia di kelas XI MIPA MAN 1 Samarinda Plus Keterampilan dan Riset. Hal ini didukung dengan hasil analisis lembar aktivitas siswa menunjukkan dalam kategori sangat baik. Selain itu, rata-rata respon siswa terhadap pembelajaran Generate Argument terintegrasi kearifan lokal tradisi batimung mencapai 75,2%, yang juga berada dalam kategori sangat baik. Temuan ini mengindikasikan bahwa penerapan model pembelajaran tersebut berpengaruh dalam meningkatkan keterampilan argumentasi siswa.
Ketersediaan
Detail Information
Judul | Pengaruh Model Generate Argument Terintegrasi Kearifan Lokal Tradisi Batimung terhadap Keterampilan Argumentasi Siswa pada Materi Termokimia di MAN 1 Samarinda Plus Keterampilan dan Riset |
---|---|
Pengarang | Nursilawati - Personal Name |
No. Panggil | SKRIPSI NUR p 2025 |
Subyek | Kearifan lokal Keterampilan Argumentasi Termokimia generate argument |
Bahasa | Indonesia |
Tempat Terbit | Universitas Mulawarman |
Tahun Terbit | 2025 |
Penerbit | Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan |
Jurusan | Pendidikan Kimia |
Lampiran Berkas | LOADING LIST... |
DIGITAL LIBRARY