HAFIZHAH AZILLAH ROHMAH. Pemanfaatan Media Sosial Sebagai Sumber Materi oleh Penyuluh Pertanian di Balai Penyuluhan Pertanian Suluh Manuntung. Fakultas Pertanian Universitas Mulawarman, 2025. (Dibawah bimbingan Dina Lesmana dan Qurratu Aini). Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) telah mengubah cara masyarakat mengakses dan memanfaatkan informasi, termasuk dalam sektor pertanian. Media sosial merupakan salah satu produk TIK yang berkembang pesat memberikan kesempatan bagi penyuluh untuk mendapatkan informasi yang lebih efisien dan beragam. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi jenis-jenis media sosial yang digunakan oleh penyuluh, mengukur tingkat frekuensi penggunaan media sosial oleh penyuluh, serta mengetahui pemanfaatan media sosial oleh penyuluh pertanian di Balai Penyuluhan Pertanian Suluh Manuntung.Penelitian dilakukan di Balai Penyuluhan Pertanian Suluh Manuntung Kelurahan Lempake. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah sampel jenuh dengan total responden sebanyak 9 orang, metode analisis yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif, skala pengukuran yang digunakan pada penyusunan kuesioner ini adalah skala likert setiap kuesioner diberikan skor. Hasil dari penelitian ini menunjukkan media sosial yang digunakan adalah WhatsApp, YouTube, Facebook, Instagram dan TikTok. Tingkat frekuensi penggunaan media sosial yang paling sering digunakan oleh penyuluh pertanian adalah WhatsApp (dengan skor 3), diurutan selanjutnya adalah YouTube (2,88), Facebook (2,33), Instagram (1,88) dan yang terakhir TikTok (1,66). Tingkat pemanfaatan media sosial oleh penyuluh pertanian di Balai Penyuluhan Pertanian Suluh Manuntung berada pada kategori sedang dengan jumlah skor yaitu 32,56.