PENENTUAN RUTE DISTRIBUSI GAS KEMASAN TABUNG YANG OPTIMAL MELALUI PENYELESAIAN CAPACITATED VEHICLE ROUTING PROBLEM (STUDI KASUS: PT SAMATOR GAS INDUSTRI BALIKPAPAN)
Distribusi gas industri dan medis di Indonesia menghadapi tantangan yang cukup signifikan dalam rantai pasok. Secara umum, distribusi gas industri dan medis belum sepenuhnya memadai untuk menangani kebutuhan yang terus berkembang. Berlandaskan permasalahan dunia industri tersebut, peneliti melakukan observasi terhadap kegiatan distribusi PT Samator Gas Industri Balikpapan. Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang gas industri dan medis, perusahaan ini bertumpu pada proses produksi dan pendistribusian. Kegiatan distribusi gas dilakukan di wilayah
Kota Balikpapan. Perusahaan ini memiliki sebuah depot pengisian yang dinamakan sebagai filling station. Gas yang diproduksi filling station di antaranya gas oksigen, nitrogen, argon, karbon dioksida, dan mixed gas. Produk-produk tersebut dikemas dalam kemasan tabung berukuran 6 m3 dan didistribusikan ke pelanggan menggunakan 4 buah truk dengan kapasitas angkut maksimum masing-masing truk sebanyak 120 tabung berukuran 6 m3. Terdapat indikasi pihak perusahaan
belum memaksimalkan muatan truk dengan hanya memuat 60 hingga 80 tabung saja per truknya. Permasalahan tersebut mengakibatkan biaya bahan bakar menjadi belum optimal. Permasalahan lain juga muncul akibat penentuan rute distribusi dilakukan secara subjektif tanpa memperhitungkan rute distribusi yang terbaik untuk mengantarkan produk ke pelanggan. Pada penelitian ini, isu tersebut diatasi dengan penyelesaian Capacitated Vehicle Routing Problem (CVRP) menggunakan Algoritma Clarke-Wright Saving Heuristic dan Sweep jenis cluster first, route second yang dikombinasikan dengan metode pengurutan rute Nearest Neighbor. Berdasarkan hasil penelitian didapati Algoritma Clarke-Wright Saving Heuristic berhasil
memangkas jarak tempuh menjadi 167,1 km dan menghasilkan penghematan biaya bahan bakar sebesar Rp402.051,67 (49,21%). Sedangkan, rute hasil Algoritma Sweep jenis cluster first, route second juga memperlihatkan hasil yang lebih baik dibandingkan dengan rute awal. Algoritma Sweep menghasilkan penghematan sebesar Rp340.465,00 (41,67%). Meskipun hasil yang didapati tidak lebih baik dari hasil Algoritma Clarke-Wright Saving Heuristic, Algoritma Sweep memiliki keunggulan dalam menyederhanakan proses pengelompokan titik pengiriman berdasarkan kedekatan lokasi geografisnya, sehingga rute menjadi lebih efisien meski tanpa langkah-langkah penghitungan yang kompleks.
Ketersediaan
Detail Information
Judul | PENENTUAN RUTE DISTRIBUSI GAS KEMASAN TABUNG YANG OPTIMAL MELALUI PENYELESAIAN CAPACITATED VEHICLE ROUTING PROBLEM (STUDI KASUS: PT SAMATOR GAS INDUSTRI BALIKPAPAN) |
---|---|
Pengarang | VINCENT SURIANTO - Personal Name |
No. Panggil | SKRIPSI VIN p 2025 |
Subyek | Distribusi Optimal Nearest Neighbor Rute Gas Industri dan Medis Capacitated Vehicle Routing Problem CVRP Clarke Wright Saving Heuristic Sweep |
Bahasa | Indonesia |
Tempat Terbit | Universitas Mulawarman |
Tahun Terbit | 2025 |
Penerbit | Fakultas Teknik |
Jurusan | TEKNIK INDUSTRI |
Lampiran Berkas | LOADING LIST... |
DIGITAL LIBRARY