Detail Cantuman Kembali
MUHAMMAD LUTHFI - Personal Name

Pengaruh Variasi Suhu dan Jenis Aktivator Terhadap Pembuatan Karbon Aktif dari Limbah Padat Industri Karet Remah (Crumb Rubber)

Ketersediaan limbah padat crumb rubber di Indonesia cukup banyak. Limbah tersebut selama ini belum ditangani secara efektif. Oleh karena itu, penulis akan melakukan penelitian tentang pemanfaatan limbah padat industri karet remah (crumb rubber) untuk mengetahui pengaruh variasi suhu pirolisis dan pengaruh penggunaan larutan aktivator asam kuat dan basa kuat terhadap kadar air, kadar abu, volatile matter, karbon aktif murni, daya serap terhadap iodine, bagian yang tidak mengarang, dan yield produk pembuatan karbon aktif. Selain itu, penelitian ini juga memiliki tujuan yakni mengetahui variasi suhu pirolisis dan jenis larutan aktivator asam kuat dan basa kuat yang optimal terhadap pada pembuatan karbon aktif. Penelitian ini menggunakan metode pirolisis yakni pemanasan bahan dalam suatu reaktor tanpa kehadiran oksigen. Proses pengujian pirolisis atau tahap karbonisasi menggunakan variasi suhu/temperatur yang digunakan dalam proses pirolisis yakni 250-275℃, 300- 325℃, dan 350-375℃. Setelah proses karbonisasi dilakukan proses aktivasi karbon aktif dengan variasi jenis larutan aktivator yang digunakan adalah larutan asam kuat berupa larutan H2SO4 1 N dan larutan basa kuat berupa larutan NaOH 1 N sebanyak masingmasing sampel 1 liter dan waktu proses aktivasi dilakukan selama 3 jam. Terakhir, sampel dilakukan kadar uji proksimat di laboratorium. Hasil penelitian menunjukkan nilai hasil kadar uji proksimat karbon aktif beberapa parameter menunjukkan nilai yang fluktuatif. Pengaruh variasi suhu pirolisis yang semakin meningkat pada masing-masing sampel adalah menghasilkan semakin menurunnya nilai kadar air, bagian yang tidak mengarang, dan nilai yield produk karbon aktif. Selain itu, peningkatan suhu pirolisis menghasilkan peningkatan pada nilai kadar abu, kadar volatile matter, kadar fixed carbon, dan kadar daya serap terhadap iodin. Sedangkan, pengaruh jenis penggunaan larutan aktivator yang berupa larutan asam kuat yakni larutan H2SO4 dan basa kuat yaitu larutan NaOH menghasilkan dan membantu hasil produk karbon aktif memiliki kemampuan daya serap yang dan kualitas karbon aktif yang baik untuk digunakan maupun dimanfaatkan sesuai kebutuhannya. Berdasarkan nilai daya serap terhadap iodin yang paling tinggi yakni sebesar 1.182,3 mg/g pada sampel karbon aktif dihasilkan sampel karbon aktif yang optimum adalah sampel karbon aktif dengan suhu pirolisis 350-375℃ dengan penggunaan aktivator larutan H2SO4.

Ketersediaan

LOADING LIST...

Detail Information

Judul Pengaruh Variasi Suhu dan Jenis Aktivator Terhadap Pembuatan Karbon Aktif dari Limbah Padat Industri Karet Remah (Crumb Rubber)
Pengarang MUHAMMAD LUTHFI - Personal Name
No. Panggil SKRIPSI MUH p 2025
Subyek Pirolisis
Karbon Aktif
Limbah Padat Industri Karet Remah
Bahasa Indonesia
Tempat Terbit Universitas Mulawarman
Tahun Terbit 2025
Penerbit Fakultas Teknik
Jurusan Teknik Lingkungan
Lampiran Berkas
LOADING LIST...

Informasi
DETAIL CANTUMAN
Kembali ke sebelumnya  
UPA. PERPUSTAKAAN UNMUL

DIGITAL LIBRARY


Jl. Kuaro Gunung Kelua