Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis strategi Partai Gelora dalam pemilihan legislatif pertamanya di Kota Samarinda yang berdampak pada keberhasilan serta kegagalannya dalam memenuhi target partai. Penelitian berfokus pada segala cara atau strategi yang digunakan oleh partai untuk mempublikasikan dirinya sebagai partai baru di masyarakat serta bagaimana kemampuan mobilisasi partai terhadap sumber dayanya yang dapat menjadi indikator keberhasilan pencapaian target partai politik baru dalam pemilu.
Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data adalah dengan penelitian kepustakaan, wawancara, observasi, dan dokumen-dokumen. Analisis data menggunakan model interaktif Miles dan Huberman. Penelitian dilakukan di Dewan Pimpinan Daerah Partai Gelora Kota Samarinda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa strategi yang digunakan Gelora dalam Pileg Kota Samarinda 2024 tergolong pada penggunaan strategi ofensif (menembus pasar) dengan pelaksanaan kegiatan-kegiatan sosial di masyarakat dan juga strategi ofensif (perluasan pasar) yang diterapkan oleh caleg yang berhasil lolos. Keberhasilan 1 caleg ini lebih didasari oleh kemampuan caleg secara pribadi baik dari pengalaman, relasi, maupun ketokohannya di masyarakat. Sebagai partai baru Gelora juga belum mampu secara maksimal memobilisasi sumber daya anggota yang dimiliki untuk dapat memengaruhi keterpilihannya. Sumber daya dana yang minim juga menjadi penghambat bagi partai dalam pileg, hal ini juga disebabkan oleh kebiasaan masyarakat yang masih berorientasi pada uang dalam menetapkan pilihannya. Dalam publisitas media massa Gelora lebih aktif menggunakan sosial media untuk membagikan informasi kegiatan serta pengenalan calegnya.