Detail Cantuman Kembali
SITI FATIMAH AZZAHRA - Personal Name

PRA PERANCANGAN PABRIK METHYL TERTIARY BUTYL ETHER (MTBE) DARI METANOL DAN ISOBUTENA DENGAN PROSES ETHERMAX KAPASITAS 100.000 TON/TAHUN

Methyl Tertiary Butyl Ether (MTBE) merupakan zat aditif yang ditambahkan pada bahan baku minyak untuk meningkatkan nilai oktan kendaraan bermotor. Didirikannya pabrik MTBE ini bertujuan memenuhi kebutuhan dalam negeri dan mengurangi kebergantunganimpor. Pra perancangan pabrik MTBE ini akan didirikan di daerah Kecamatan Bontang Selatan, Kota Bontang, Provinsi Kalimantan Timur. Pemilihan lokasi tersebut berdasarkan beberapa faktor yaitu salah satu bahan baku yang berjarak cukup dekat dengan lokasi, transportasi yang tersedia melalui darat dan juga laut, letak pabrik yang tidak jauh dari pelabuhan sehingga memudahkan pemasaran, kebutuhan utiitas mudah diperoleh, dan juga dapat membuka peluang kerja bagi masyarakat pada daerah tersebut. Pabrik ini akan beroperasi selama 24 jam/hari dan 330 hari/tahun dengan kapasitas pabrik sebesar 100.000 ton/tahun. Proses yang digunakan dalam pembuatan MTBE adalah proses ethermax yang dikembangkan oleh Huls A.G., UOP, dan Koch Engineering. Pada proses ini konversi isobutena yang diperoleh cukup tinggi yaitu sebesar 99,9 %.Bahan baku pada proses pembuatan MTBE berupa Metanol sebanyak 4677.02 kg/jam dan Isobutena 18360.5 kg/jam. Isobutena yang digunakan sebagai feed pada produksi MTBE diperoleh dalam bentuk fraksi C4. Kedua reaktan tersebut dipanaskan terlebih dahulu sebelum direaksikan pada reaktor fixedbed multitube. Katalis yang digunakan pada proses ini adalah katalis Amberlyst-15. Reaktor dioperasikan dengan temperatur 90⁰ C dan tekanan 2 bar. Reaksi berlangsung secara eksotermis. Kedua reaktan direaksikan dengan perbandingan mol metanol dan isobutena 1,1 banding 1 dengan tujuan mencegah terjadinya dimerisasi isobutena. Komponen yang terbentuk pada reaksi sebelumnya adalah MTBE serta fraksi C4 dan metanol yang tidak bereaksi. Komponen tersebut dipisahkan menggunakan distilasi katalitik dengan katalis Amberlyst-15 dan menggunakan temperatur 136⁰ C dan tekanan 8 bar. Produk bawah dari menara distilasi ini adalah MTBE dengan kemurnian 99%. Produk atas menara distilasi ini adalah fraksi C4 dan metanol yang tidak bereaksi dan membentuk campuran azeotrop. Campuran tersebut kemudian dipisahkan dengan ekstraksi menggunakan air yang dilakukan secara Counter Current. Ekstraksi berlangsung pada temperatur 60⁰ C dan tekanan 5 bar. Rafinat dari proses ekstraksi ini adalah fraksi C4 yang tidak bereaksi sedangkan ekstrak berupa campuran metanol dan air serta sedikit fraksi C4. Fraksi C4 yang ikut terlarut kemudian dipisahkan untuk memperoleh hasil recovery dengan kemurnian yang tinggi. Pemisahan tersebut menggunakan 2 phase horizontal separator dengan tekanan 1,01325 bar dan suhu 52 oC. Produk atas dari separator ini adalah fraksi C4 dalam fase gas yang akan dialirkan menuju unit pengolahan limbah. Campuran metanol dan air dalam fase cair yang merupakan produk bawah dari separator kemudian dipisahkan dengan menggunakan menara distilasi. Proses distilasi berlangsung pada temperatur 164 oC dan tekanan 7.9 bar. Produk bawah dari menara distilasi ini adalah air yang digunakan kembali pada proses ekstraksi sedangkan produk atas adalah metanol yang digunakan kembali sebagai umpan. Pemulihan metanol pada proses ini dapat membantu mengurangi biaya untuk feed yang akan direaksikan. Unit utilitas terdiri dari kebutuhan air utilitas sebesar 655,088.5419 kg/jam, kebutuhan listrik sebesar 962.3233 kW, dan kebutuhan solar 249.5491 liter/jam. Pabrik MTBE juga didukung laboratorium untuk menjaha kualitas bahan baku dan produk serta menganalisis limbah untuk keamanan lingkungan.Total luas tanah yang diperlukan pabrik MTBE diperkirakan sekitar 45.000 m2. Bentuk perusahaan yang dipilih adalah Perseroan Terbatas (PT). Sistem kerja karyawan berdasarkan pembagian jam kerja yang terdiri dari karyawan Shift dan non-shift. Jumlah tenaga kerja yang diperlukan adalah sebanyak 139 orang. Pabrik MTBE ini membutuhkan modal tetap Fixed Capital Investment (FCI) yaitu sebesar Rp 1,126,943,021,323 dan modal kerja Working Capital Investment (WCI) yaitu sebesar Rp 281,735,755,331. Pabrik ini memiliki nilai POT (Pay Out Time) sebelum pajak 1.9276 tahun dan sesudah pajak sebesar 2.5436 tahun. BEP (Break Even Point) sebesar 44% dengan kapasitas 43,823.5946 ton/tahun, SDP (Shut Down Point) sebesar 29% dengan kapasitas sebesar 28,936.0909 dan IRR (Interest Rate Of Return) sebesar 11%. Pra perancangan pabrik MTBE ini layak untuk dikaji ulang berdasarkan evaluasi ekonomi diatas.

Ketersediaan

LOADING LIST...

Detail Information

Judul PRA PERANCANGAN PABRIK METHYL TERTIARY BUTYL ETHER (MTBE) DARI METANOL DAN ISOBUTENA DENGAN PROSES ETHERMAX KAPASITAS 100.000 TON/TAHUN
Pengarang SITI FATIMAH AZZAHRA - Personal Name
No. Panggil SKRIPSI SIT p 2024
Subyek PRA PERANCANGAN PABRIK
Bahasa Indonesia
Tempat Terbit Universitas Mulawarman
Tahun Terbit 2024
Penerbit Fakultas Teknik
Jurusan TEKNIK KIMIA
Lampiran Berkas
LOADING LIST...

Informasi
DETAIL CANTUMAN
Kembali ke sebelumnya  
UPA. PERPUSTAKAAN UNMUL

DIGITAL LIBRARY


Jl. Kuaro Gunung Kelua