Nitrobenzena merupakan salah satu industri yang sangat berpotensi menjadi industri besar di Indonesia, hal dikarenakan belum terdapat pabrik nitrobenzena yang berdiri diIndonesia. Nitrobenzena telah banyak digunakan dalam pembuatan bahan kimiapertanian, bahan peledak, plastik, minyak pelumas, pewarna, dan aditif cat. Agar dapat memenuhi kebutuhan Nitrobenzena, maka dirancang pabrik Nitrobenzena dengan proses nitrasi kontinyu secara adiabatik kapasitas 100.000 ton/tahun. Pabrik ini direncanakan berdiri diKawasan Industri Estate (KIE) Kota Bontang, Provinsi Kalimantan Timur pada tahun 2032. Pemilihan lokasi tersebut didasarkan pertimbangan penyediaan bahan baku, transportasi, tenaga kerja dan ketersediaan sarana pendukung lainnya. Pabrik beroperasi selama 24 jam per hari dan 330 hari per tahun dengan waktu shut down 35 hari. Proses pembuatan Nitrobenzena menggunakan proses nitrasi kontinyu secara adiabatik menghasilkan konversi hingga 99% asam nitrat. Bahan baku yang digunakan dalam proses ini adalah benzena, asam nitrat, asam sulfat dan natriun hidroksida sebagai bahan penunjang dalam proses netralisasi asam. Reaksi yang terjadi antara fasa cair dan cair berlansung pada suhu 130 - 145°C dengan tekanan 3,5 - 4 atm. Unit pendukung proses terdiri pengadaan air umpan boiler sebesar 102,7162 m3/jam, jumlah air pendingin sebesar 51,2041 m3/jam dan jumlah air proses sebesar 27,1650 m3/jam. Daya pengadaan listrik sebesar 903.5569 kW dan daya listrik yang dihasilkan pada Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) adalah 909.1 kW. Pabrik juga didukung laboratorium proses untuk menjaga kualitas Nitrobenzena agar selalu sesuai dengan spesifikasi yang diinginkan. Perusahaan ini berbadan hukum Perseroan Terbatas (PT), dengan struktur organisasi line and staff. Sistem kerja karyawan berdasarkan pembagian jam kerja yang terdiri dari karyawan shift dan non-shift yang memiliki jumlah karyawan 149 orang. Berdasarkan hasil analisa ekonomi yang dilakukan, diperoleh Pembangunan konstruksi dan instalansi pabrik dilakukan selama 2 tahun sehingga pabrik dapat beroperasi mulai tahun 2032. Keuntungan sebelum pajak Rp 800 milyar/tahun dan keuntungan setelah pajak Rp 600 milyar/tahun. Presentasi ROI sebelum pajak sebesar 22% dan ROI setelah pajak sebesar 16%. POT sebelum pajak selama 3,15 tahun dan POT setelah pajak selama 3,80 tahun. Break Event Point (BEP) pada 52,91% dan Shut Down Point (SDP) pada 18,07%. Dari hasil Analisa ekonomi di atas Pra perancangan Pabrik Nitrobenzena dengan kapasitas 100.000 Ton/Tahun ini layak dikaji untuk didirikan.