Musculoskeletal Disorder (MSDs) merupakan keluhan yang dirasakan oleh seseorang atau rasa sakit pada bagian sendi,syaraf,otot, serta tulang yang sebagai dampak dari pekerjaannya yang tidak alamiah. Keluhan Musculoskeletal Disorders merupakan salah satu penyakit akibat kerja yang dapat menurunkan produktivitas kerja. Permasalahan yang ditemukan pada lokasi penelitian yaitu cara kerja yang tidak ergonomi, alat/stasiun kerja yang tidak sesuai sehingga mengakibatkan keluhan musculoskeletal pada pekerja. Keluhan musculoskeletalyang dialami mengakibatkan penurunan produktivitas pekerja.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kejadian musculoskeletal dan faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi pada pekerja di PT Mitra Indah Lestari site LHI Kota Samarinda. Desain penelitian ini adalah crosssectional dengan jumlah responden berjumlah 69 orang dengan 67 laki-laki (97.1%) dan 2 perempuan (2.9%) dengan menggunakan uji statistik rank-spearman. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya hubungan antara postur kerja (p=0.000, r= 0.505), masa kerja (p= 0.000, r= 0.455) dan durasi kerja (p= 0.021, r= 0.277) dengan keluhan musculoskeletal disorders serta ada hubungan antara keluhan musculoskeletal disorders (p= 0.000, r= -602) dengan produktivitas kerja pada pekerja di PT Mitra Indah Lestari. Keluhan risiko MSDs yang dialami dominan pada kategori sedang dengan frekuensi 36 responden (52.2%) dan bagian tubuh yang dirasakan sakit mayoritas pada punggung dan pinggang. Kesimpulan penelitian ini adalah adanya hubungan antara postur kerja, masa kerja, dan durasi kerja dengan keluhan musculoskeletal disorders serta adanya hubungan antara keluhan musculoskeletal disorders dengan produktivitas kerja. PT Mitra Indah Lestari disarankan untuk melakukan upaya pencegahan melalui perbaikan serta penyesuaian lingkungan atau stasiun kerja yang ergonomis, melakukan monitoring dan evaluasi berkala terhadap risiko ergonomi saat kerja, pengaturan waktu kerja sehingga karyawan dapat bekerja dengan aman dan nyaman, pelatihan dan peningkatan kesadaran serta pengetahuan ergonomi kerja, dan menciptakan budaya K3 ditempat kerja guna mencegah terjadinya keluhan musculoskeletal disorders.