Etilen oksida di Indonesia digunakan sebagai bahan baku untuk membuat etilen glikol serta sterilisasi untuk peralatan medis. Agar dapat memenuhi kebutuhan etilen oksida, maka dirancang pabrik etilen oksida dari etilen dan oksigen dengan kapasitas 130.000 ton/tahun.

Pabrik etilen oksida akan didirikan di Kota Bontang, Kalimantan Timur dengan luas lahan yang digunakan sebesar 31.000 m2. Pemilihan lokasi tersebut didasarkan pertimbangan penyediaan bahan baku, transportasi, tenaga kerja dan ketersediaan sarana pendukung lainnya. Pabrik ini beroperasi selama 24 jam per hari dan 330 hari per tahun dengan waktu shut down 35 hari.

Proses yang digunakan adalah proses oksidasi etilen langsung dengan oksigen. Proses etilen langsung dengan oksigen memiliki 4 tahapan proses yaitu ada persiapan bahan baku, tahapan reaksi, pemisahan dan pemurnian produk, dan penanganan produk. Bahan baku etilen dan oksigen serta bahan pendukung berupa nitrogen dimasukkan ke dalam reaktor fixed bed multitube dengan suhu 250 ℃dan tekanan 15 atm menghasilkan etilen oksida, etilen oksida dialirkan ke dalam absorber untuk memisahkan etilen oksida dengan gas feed sisa yang tidak bereaksi menggunakan air sebagai larutan absorben. Produk atas absorber masuk ke dalam distilasi untuk dipisahkan karbon dioksida dengan gas feed dimana gas feed kemudian akan di recycle, sementara karbon dioksida akan diolah menjadi dry ice. Produk bawah absorber masuk ke dalam stripper untuk memisahkan gas etilen oksida dengan larutan absorben, lalu etilen oksida dimasukkan ke dalam distilasi untuk memisahkan etilen oksida dan air yang masih tersisa sehingga diperoleh etilen oksida dengan kemurnian yang tinggi. Selektivitas proses yang digunakan adalah 90%. Proses ini menghasilkan produk samping berupa air dan karbon dioksida.

Unit pendukung proses terdiri dari pengadaan air sebesar 1.167,9731 m3/jam yang diperoleh dari air laut Kota Bontang dan pengadaan listrik sebesar 2.271,9454 kW. Pabrik juga didukung laboratorium proses untuk menjaga kualitas etilen oksida agar selalu sesuai dengan spesifikasi yang diiinginkan.

Perusahaan ini berbadan Perseroan Terbatas (PT) yang mempunyai karyawan sebanyak 429 orang. Berdasarkan hasil analisa ekonomi didapatkan Break Even Point (BEP) sebesar 41%, Shut Down Point (SDP) sebesar 14% (17.647 ton/tahun), Internal Rate of Return sebesar 15%. Pay Out Time sebelum pajak sebesar 2,6 Tahun, Pay Out Time setelah pajak sebesar 3,2 Tahun, Return of Investment sebelum pajak 27%, Return of Invesment sesudah pajak 21%. Dari hasil evaluasi ekonomi tersebut, maka pabrik etilen oksida dari etilen dan oksigen dengan kapasitas 130.000 ton/tahun ini dapat dilanjutkan ke tahap perancangan karena telah memenuhi standar persyaratan pendirian suatu pabrik.