Pengelolaan obat dalam bidang farmasi merupakan salah satu hal yang sangat penting dalam penyediaan pelayanan kesehatan secara keseluruhan, karena ketidakefisienan dan ketidaklancaran pengelolaan obat akan memberi dampak negatif terhadap klinik, baik secara medik, sosial maupun secara ekonomi. Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Peramalan Jumlah Kebutuhan Obat Dengan Menggunakan Metode ARIMA Box-Jenkins Berdasarkan Pemakaian Obat di Klinik Islamic Center Provinsi Kalimantan Timur. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif deret berkala (time series). Hasil peramalan menggunakan metode ARIMA untuk 3 jenis obat menghasilkan 3 model ARIMA terbaik, yaitu model ARIMA (1,1,0) untuk obat Dexametason, model ARIMA (0,1,1) untuk obat Metformin, dan model ARIMA (0,1,1) untuk obat Amlodipin. Kesimpulan dari penilitian ini adalah didapatkan bahwa akan mengalami kenaikan jumlah pemakaian obat untuk tahun 2023 dibanding dengan tahun 2022. Untuk obat Dexametason akan mengalami kenaikan sebesar 11,54% dengan jumlah obat sebanyak 91.032 butir, untuk obat Metformin akan mengalami kenaikan sebesar 22,18% dengan jumlah obat sebanyak 86.520 butir, dan untuk obat Amlodipin akan mengalami kenaikan sebesar 5,66% dengan jumlah obat sebanyak 58.594 butir.