Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis modal sosial bank sampah untuk mencapai keberlanjutan. Penelitian ini menggunakan studi kasus kualitatif dengan menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi untuk mengumpulkan data yang relevan. Bank Sampah Cahaya Barokah yang menjadi objek studi kasus ini adalah satu dari sejuta bank sampah yang selama delapan tahun beroperasi telah membuktikan komitmennya terhadap keberlanjutan. Hal ini juga terlihat dari prestasi mereka dalam beberapa penghargaan pemerintah terkait keberlanjutan dan pembinaan intensif kepada bank sampah lain di Samarinda. Keberadaan bank sampah bukan hanya menjadi solusi permasalahan sampah, tetapi juga mampu mewujudkan keberlanjutan. Namun saat ini banyak bank sampah yang mengalami mati suri dan tidak memberikan hasil yang nyata. Hal ini menunjukkan bahwa bank sampah tidak dapat secara efektif mewujudkan tujuannya menuju keberlanjutan. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa modal sosial yang berkontribusi dalam mewujudkan keberlanjutan ditemukan dalam tiga bentuk yaitu: (1) kekuatan kolektif, (2) daya tawar, dan (3) resiprositas. Penelitian ini menawarkan kebaruan terkait pengelolaan modal sosial untuk mewujudkan keberlanjutan, sehingga dapat memperluas pemahaman akan pentingnya hubungan /jaringan sosial dalam bisnis bank sampah.