Pendidikan seks ialah pendidikan yang berhubungan akan proses penyampaiannya informasi dan pembentukan sikap akan seks atau jenis kelamin, identitas jenis kelamin, hubungan-antar jenis kelamin dan keintiman yang lebih pada kedekatan. Pendidikan seks pada anak usia dini menjadi penting mengingat banyaknya kasus-kasus yang terjadi mengenai tindak kekerasan seksual terhadap anak. Tetapi kebanyakan yang terjadi di lapangan justru orangtua bersikap apatis dan tidak berperan berperan aktif. Banyak orangtua yang beranggapan bahwa pendidikan seks akan diperoleh anak seiring berjalannya usia ketika ia sudah dewasa nanti. Mereka lebih mempercayai lembaga sekolah atau institusi yang terkait untuk menyampaikan pendidikan seks kepada anak-anaknya. Metode penelitian memakai metode penelitian kualitatif lapangan yang dilakukan pada Jalan Cendana gang 16 Kecamatan Sungai Kunjang Kota Samarinda dengan 7 narasumber. Pengumpulan data dilakukan menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi yang dianalisis menggunakan model analisis data menurut Miles and Hubermen yaitu meliputi, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Dalam penerapan ini, ada fokus penelitian yang di bahas yaitu cara orang tua dalam memberikan pendidikan seks pada anak usia dini dan faktor yang menghambat orang tua dalam memberikan pendidikan seks pada anak usia dini. Kesimpulan dari penelitian ini adalah mengupayakan bagaimana cara orang tua di Jalan Cendana Gang 16 Kecamatan Sungai Kunjang Kota Samarinda dalam memberikan pendidikan seks terhadap anak apakah sudah sesuai dengan hasil observasi yang dilakukan dan memberikan solusi bagi orang tua bagaimana cara menghadapi faktor penghambat dalam memberikan pendidikan seks terhadap anak usia dini.