Luka sayat merupakan luka yang ditandai dengan adanya luka garis lurus dan beraturan disebabkan adanya trauma benda tajam, biasanya diobati dengan povidone iodine, namun povidone iodine menimbulkan efek samping. Karena itu dibutuhkan alternatif dari bahan alami untuk penyembuhan luka sayat menggunakan campuran madu lebah kelulut (Heterotrigona itama) dan minyak zaitun (Olive oil). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi sediaan madu kelulut dan minyak zaitun dalam proses penyembuhan luka sayat pada kulit dan analisis total DNA jaringan bekas luka. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang dibagi menjadi 7 kelompok perlakuan dengan 4 ulangan: kontrol negatif (tanpa perlakuan), kontrol positif (Povidone iodine), madu kelulut dan minyak zaitun 1:1, 3:1, 1:3, 100% madu, dan 100% minyak zaitun yang diaplikasikan secara topikal. Hasil penelitian kelompok P1 secara signifikan mempercepat pembentukan keropeng, tetapi tidak ada perbedaan yang signifikan pada semua kelompok. Kelompok K+ dan semua kelompok perlakuan memiliki pertumbuhan rambut yang lebih cepat secara signifikan pada area bekas luka. Dalam jumlah DNA total tidak berbeda signifikan pada semua kelompok. Madu lebah tanpa sengat dan minyak zaitun, baik sebagai senyawa tunggal maupun kombinasi keduanya, secara umum aman digunakan dan dapat mempercepat penyembuhan luka pada tikus. Tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada komposisi madu lebah tanpa sengat dan minyak zaitun dalam proses penyembuhan luka.