Supervisi akademik, motivasi kerja, dan praktik belajar kolaboratif merupakan beberapa aspek yang mempengaruhi kinerja guru, ketiga aspek ini saling berpengaruh dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang lebih berkualitas dan efektif, sehingga penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh supervisi akademik, motivasi kerja, dan praktik belajar kolaboratif terhadap kinerja guru di SMP Negeri Kabupaten Berau. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan teknik cluster random sampling. Populasi penelitian terdiri dari 20 SMP Negeri terakreditasi A dengan total 507 guru, sedangkan sampel yang diambil adalah 9 SMP Negeri terakreditasi A dengan 244 guru. Data dikumpulkan melalui angket yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya, dan dianalisis menggunakan regresi linier ganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa supervisi akademik berpengaruh signifikan terhadap kinerja guru sebesar 35%, motivasi kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja guru sebesar 6,9% dan praktik belajar kolaboratif memberikan pengaruh signifikan yang sama dengan supervisi akademik sebesar 35%, secara simultan ketiga faktor ini berpengaruh signifikan terhadap kinerja guru sebesar 35%, dan sisanya dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak teridentifikasi dalam penelitian ini. Pentingnya sinergi antara supervisi akademik memberikan umpan balik konstruktif, pemberian insentif yang relevan dalam memotivasi guru, serta pengembangan praktik belajar kolaboratif yang mendukung pertumbuhan profesional berkelanjutan. Kepala sekolah perlu memperkuat supervisi akademik melalui pelatihan yang terarah, pemerintah daerah menyediakan penghargaan berbasis kinerja yang lebih efektif, serta sekolah memfasilitasi program praktik belajar kolaboratif yang berkelanjutan agar inovasi pembelajaran terus berkembang dan dapat meningkatkan kinerja guru secara konsisten. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi kebijakan pendidikan di Kabupaten Berau dan meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia secara umum