Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa penyebab konflik pertanahan di Ringroad Jalan Pangeran Suryanata Kota Samarinda yaitu karena kurangnya komunikasi antara masyarakat dan pemerintah dan adanya konflik sebelumnya yang belum terpecahkan dimana konflik ini sudah ada sejak 12 tahun yang lalu. Dalam upaya penyelesaian konflik pertanahan di Ringroad Jalan Pangeran Suryanata Kota Samarinda, pemerintah menggunakan metode mediasi, yaitu cara penyelesaian sengketa melalui proses perundingan untuk memperoleh kesepakatan para pihak dengan dibantu oleh mediator.