Dari penelitian ini ditemukan adanya hambatan dalam pelaksanaan proses belajar yaitu, kurangnya pemanfaatan media pembelajaran video yang digunakan di SMA Negeri 3 Samarinda. Hal ini dikarenakan pada proses pembelajaran guru lebih banyak menggunakan metode ceramah atau power point sebagai media pembelajaran. Metode yang digunakan model ASSURE yaitu Analyze Learner, State Standards and Objective, Select Strategies, Tecnology, media or materials, Utilizee Tecnology, Media and Materials, Require Learned Participation, dan Evaluate and Revise. Berdasarkan Hasil penelitian ini semua tahapan yang dilakukan oleh peneliti pada pengembangan media pembelajaran video ini menghasilkan media yang valid dari penilaian para ahli. Ahli media memberikan jumlah skor 40 dari 45 dengan persentase kelayakan 89,9%, sehingga media pembelajaran video ini dinyatakan “Sangat Layak” untuk digunakan. Ahli materi juga memberikan jumlah skor 60 dari 65 dengan persantase kelayakan 98,8%, sehingga media pembelajaran video ini juga dinyatakan “Sangat Layak” untuk digunakan.