Penelitian ini bertujuan mengetahui dan menganalisis pengaruh faktor ketersediaan dan aksesibilitas teknologi informasi dan komunikasi, keterbukaan perdagangan, keterbukaan finansial, kelembagaan dan Dummy KBI berpengaruh terhadap daya saing SDM baik secara langsung maupun melalui pertumbuhan ekonomi dan ketimpangan pendapatan. Penelitian ini menggunakan data sekunder berupa data indeks pembangunan teknologi informasi dan komunikasi, ekspor impor, penanaman modal asing, indeks demokrasi, PDRB, pertumbuhan ekonomi, rasio gini dan indeks pembangunan manusia di masing-masing provinsi, baik di Kawasan Barat Indonesia maupun di Kawasan Timur Indonesia. Data tersebut berupa data time series 10 tahun (2013 – 2022). Untuk keperluan analisis digunakan data panel 34 Provinsi di Indonesia. Teknik analisis yang digunakan adalah Model Simultan Equation (SEM) dengan bantuan Software R Studio. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara langsung faktor ketersediaan dan aksesibilitas teknologi informasi dan komunikasi, keterbukaan perdagangan dan kelembagaan positif dan signifikan terhadap daya saing SDM sedangkan keterbukaan finansial berpengaruh negatif dan signifikan. Secara tidak langsung ketersediaan dan aksesibilitas teknologi informasi dan komunikasi dan keterbukaan finansial mampu meningkatkan daya saing SDM melalui pertumbuhan ekonomi berbeda dengan keterbukaan perdagangan belum optimal mendorong daya saing SDM. Ketimpangan pendapatan belum signifikan terhadap daya saing SDM. Selanjutnya juga ditemukan terdapat perbedaan daya saing antara Kawasan Barat dan Kawasan Timur Indonesia, di mana pengaruh KBI lebih besar dibandingkan KTI baik secara langsung maupun melalui perttumbuhan ekonomi.