Minyak lemak ditemukan hampir pada semua jenis bahan pangan serta terdapat kandungan yang berbeda-beda. Mutu minyak untuk bahan pangan sangat penting, karena berpengaruh bagi kesehatan. Kualitas minyak yang baik ditentukan oleh beberapa faktor penting seperti hasil bilangan iodin dan bilangan penyabunan. Uji kualitas minyak yang baik mengacu pada standar nasional Indonesia (SNI-013555-1998) dan parameter kualitas minyak tersebut diukur menggunakan berbagai macam metode dengan perangkat alat standar nasional Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh modifikasi prosedur uji bilangan iodin dan uji bilangan penyabunan pada minyak yang menggunakan bahan kimia lebih sedikit dari prosedur standar Indonesia dengan buret. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) non faktorial dengan 5 perlakuan (metode SNI, metode modifikasi penggunaan jumlah bahan 80%, 60%, 40%, 20%) dan 3 ulangan. Data yang diperoleh dianalisis dengan uji lanjut Dunnet dan uji lanjut Tukey. Hasil penelitian menunjukan bahwa pengaruh penurunan bahan kimia dan penggunaan mikro buret pada metode uji bilangan iodin dan bilangan penyabunan masing-masing berpengaruh tidak nyata dan berpengaruh nyata.