Aktivitas operasional di jalan hauling PT XYZ, Kalimantan Timur, meliputi pengangkutan material, safety patrol, penyiraman, perataan dan pemadatan jalan, serta mobilisasi pekerja. Aktivitas ini menyebabkan beban kerja tinggi, yang berpotensi menimbulkan insiden dan kecelakaan sepanjang tahun 2023. Untuk mengurangi risiko, perusahaan mengembangkan program keselamatan dan kesehatan kerja. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi bahaya di jalan hauling, menilai tingkat risiko, dan menentukan tindakan pengendalian untuk meminimalkan risiko tersebut menggunakan metode HIRADC, yang diintegrasikan dengan diagram fishbone dan benefit-cost ratio (BCR). Observasi dan wawancara mengidentifikasi sumber bahaya dari kondisi jalan dan perilaku pekerja, seperti jalan licin, menurun, dan overspeed. Dari 32 risiko yang teridentifikasi, tidak ada risiko ekstrem, namun terdapat 3 risiko tinggi (9,37%), 20 risiko sedang (62,50%), dan 9 risiko rendah (28,13%). Analisis diagram fishbone menunjukkan bahwa faktor manusia berkontribusi dominan pada risiko unit menabrak tanggul akibat overspeed. Untuk mengatasi hal tersebut, disarankan pemasangan GPS tracker pada unit dump truck, yang telah dianalisis menggunakan BCR dan menghasilkan nilai lebih dari 1, yaitu 8,2, menunjukkan bahwa usulan tersebut dapat dipertimbangkan oleh perusahaan sebagai tindakan pengendalian. Sementara itu, contoh pengendalian administratif yang diusulkan adalah menerapkan kebijakan istirahat-mikro untuk operator yang mengalami fatigue.