Raymond Ginting. Pengaruh Variasi Perlakuan Perendaman dan Pemeraman terhadap Perkecambahan Benih Pinus (Pinus merkusii) (dibimbing oleh Marjenah dan Kiswanto) Pinus (Pinus merkusii) merupakan jenis tanaman pionir yang dapat tumbuh di daerah rendah kesuburan tanah, adaptasi terhadap perubahan lingkungan, memiliki jenis akar yang kuat, serta batang yang keras sehingga membuat pinus cocok sebagai tanaman penghijauan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh perlakuan perendaman dan pemeraman terhadap persentase perkecambahan, daya kecambah dan laju perkecambahan benih pinus (Pinus merkusii). Dari hasil penelitian terhadap perkecambahan benih pinus (Pinus merkusii) dapat dibuat kesimpulan Kombinasi perendaman dan pemeraman berpengaruh terhadap persentase perkecambahan benih pinus (Pinus merkusii) dan setelah dilakukan uji BNT menunjukkan bahwa perlakuan yang memiliki pengaruh sangat signifikan adalah perlakuan A (perendaman). Kombinasi perendaman dan pemeraman yang terbaik untuk daya kecambah pada 4 perlakuan kombinasi yaitu kombinasi perendaman air panas tanpa pemeraman (81,6%), perendaman dengan air panas dan diperam selama 1 hari (83,3%), perendaman dengan air panas dan diperam selama 2 hari (78,3%), perendaman air panas dan diperam selama 3 hari (78,3%) serta rata rata keseluruhan yaitu 80,37% dan setelah dilakukan uji BNT menunjukkan bahwa perlakuan yang memiliki pengaruh sangat signifikan adalah perlakuan A (perendaman). Kombinasi perendaman dan pemeraman yang terbaik untuk laju perkecambahan terjadi pada kombinasi perlakuan perendaman menggunakan air kelapa dan diperam selama 2 hari yaitu 11,88 hari dan setelah dilakukan uji BNT menunjukkan bahwa perlakuan yang memiliki pengaruh sangat signifikan hanya perlakuan A (perendaman).