Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan modul mangrove berbasis etnosains pada pokok bahasan keanekaragaman hayati yang valid, praktis, dan efektif. Penelitian ini menggunakan model ADDIE yang dikembangkan oleh Mayfield. Penelitian model ini berada pada penelitian pengembangan level 3 yakni meneliti dan menguji untuk mengembangkan produk yang telah ada. Implementasi modul dilaksanakan pada kelas XC dan XD di SMA IT Daarul Hikmah Bontang tahun ajaran 2023/2024. Teknik pengumpulan data terdiri dari validasi ahli, observasi, tes, angket, dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) pengembangan modul Mangrove berbasis Etnosains telah dikembangkan dari buku pegangan yang digunakan peserta didik di SMA IT Daarul Hikmah Bontang dalam pembelajaran Biologi. (2) hasil validitas modul dari segi modul sebesar 99% dengan kategori sangat valid. Hasil validitas modul dari segi materi sebesar 84,69% dengan kategori sangat valid. Hasil validitas modul dari segi bahasa sebesar 73,6% dengan kategori valid. (2) Hasil angket respon peserta didik terhadap kepraktisan modul sebesar 88,65% dengan kategori sangat praktis. (3) Hasil efektivitas modul untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan kepedulian peserta didik terhadap lingkungan dari segi normalitas dan homogenitas n-gain semua kelas pada pretest dan posttest memiliki nilai sig. > 0.05 sehingga data berdistribusi normal dan bersifat homogen. Dari segi Hasil uji t n-gain diketahui nilai signifikasi sebesar 0,000 sehingga Ho ditolak atau H1 terima dan n-gain score 0,55 dan 0,44. Maka dapat disimpulkan bahwa pengembangan modul mangrove berbasis etnosains menggunakan modul mangrove berbasis etnosains efektif digunakan dengan kategori sedang dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis peserta didik SMA IT Daarul Hikmah Bontang. Kata Kunci: Modul, Etnosains, Model ADDIE, Bontang