Pertambahan jumlah penduduk serta didukung dengan pertumbuhan sosial dan ekonomi menyebabkan pengelolaan sumber daya air mengalami berbagai permasalahan. Peningkatan jumlah kebutuhan terhadap air menyebabkan perilaku yang mengeksploitasi sumber daya air secara berlebih berdampak terhadap daya dukung lingkungan dalam menyediakan sumber daya air. Salah satu upaya dalam menjaga ketersediaan sumber air ialah melalui penghematan air. Penelitian dilakukan untuk mengidentifikasi pemakaian air bersih serta upaya-upaya yang dapat dilakukan dalam menghemat penggunaan air bersih di Fakultas Teknik Universitas Mulawarman. Penelitian dilakukan melalui studi lapangan serta observasi langsung terhadap penggunaan air bersih di Fakultas Teknik Universita Mulawarman. Pengumpulan data meliputi jumlah serta kondisi peralatan saniter pada setiap fasilitas penggunaan air bersih, sistem distribusi air bersih, jumlah civitas akademik dan kualitas serta kuantitas potensi pemanfaatan air buangan AC, air hujan dan air limbah domestik (grey water). Selanjutnya direncanakan strategi upaya penghematan air bersih dengan meninjau aspek manajemen meliputi komitmen top menajemen, sosialisasi dan edukasi penghematan air, audit pemakaian air. Aspek teknologi meliputi penggunaan teknologi hemat air serta pemanfaatan sumber air buangan AC, air hujan dan daur ulang air limbah domestik, selain itu upaya penghematan juga memperhitungkan dampak finansial yang dapat dirasakan. Hasil penelitian menunjukkan total pemakaian air bersih di Fakultas Teknik sebelum adanya upaya penghematan air sebesar 200 m3 /bulan. Total target penghematan air bersih yang harus dicapai sebesar 20 m3 /bulan. Rekomendasi upaya penghematan air bersih meliputi aspek manajemen (komitmen manajemen pucak, sosialisasi, edukasi penghematan air dan audit pemakaian air) dan aspek teknologi (perbaikan kran dan pipa bocor, pemasangan meter air, penggunaan saniter hemat air, pemanfaatan air buangan AC, air hujan dan daur ulang air limbah domestik). Efisiensi penggunaan air pada gedung lama diperoleh sebesar 56,7% (WTP) dan 62,69% (sumur bor), pada gedung baru sebesar 72,57% (sumur bor). Efisiensi biaya secara bertahap melalui penggunaan alat saniter hemat air dan pemanfaatan air buangan AC diperoleh sebesar Rp.110.000 dan sebesar Rp.94.794