Tujuan penelitian ini untuk mengevaluasi implementasi sistem akuntansi e-BLUD sebagai upaya perbaikan kinerja organisasi puskesmas, dinas kesehatan dan pemerintah daerah dalam bidang pelayanan kesehatan. Permasalahan implementasi sistem akuntansi e-BLUD menjadi fokus perhatian Dinas Kesehatan terkait pelaksanaan pelaporan yang terlambat dan mempengaruhi penyerapan anggaran, seperti terjadi di Puskesmas Sungai Mariam. Ini berarti, penyelenggaraan sistem akuntansi e-BLUD memerlukan perbaikan karena akan berpengaruh terhadap penilaian kinerja puskesmas dan dinas kesehatan selaku SKPD pengampu. Fenomena tersebut menyisakan pertanyaan apakah implementasi sistem akuntansi e-BLUD telah memenuhi tujuan penggunaannya atau memenuhi ketentuan regulasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan studi kasus. Pengumpulan data primer dari observasi dan wawancara semi-terstruktur dengan pembina BLUD, staf puskesmas dan dinas kesehatan. Data sekunder berupa dokumen profil puskesmas, pelaporan keuangan BLUD Tahun 2023, output sistem akuntansi e-BLUD serta peraturan terkait lainnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adopsi sistem akuntansi e-BLUD masih sebatas pada pemenuhan input data. Dapat dikatakan sistem akuntansi e-BLUD “digunakan tapi belum dipakai”, artinya sistem akuntansi e-BLUD digunakan dalam pengelolaan keuangan BLUD, namun belum sepenuhnya dimanfaatkan sebagai dokumen administrasi penatausahaan, pertanggungjawaban dan pelaporan keuangan BLUD. Pemenuhan input data merupakan upaya puskesmas mendapatkan legitimasi atas penggunaan sistem akuntansi e-BLUD, ini mencerminkan gejala coercive isomorphism. Gejala mimetic isomorphism ditunjukkan dalam upaya puskesmas menyesuaikan dengan puskesmas lain yang telah implementasi sistem akuntansi e-BLUD. Gejala normative isomorphism ditunjukkan dengan kepercayaan bahwa sistem akuntansi e-BLUD dapat memperbaiki proses administrasi penatausahaan pelaporan keuangan serta menumbuhkan “budaya mencatat” bagi puskesmas. Keberadaan aplikasi pendamping memfasilitasi pelaporan keuangan BLUD agar tepat waktu untuk memenuhi target kinerja puskesmas