Di tengah krisis ketersediaan air, kehilangan air merupakan salah satu permasalahan yang perlu mendapatkan perhatian serius. Kerusakan pada jaringan perpipaan, terutama kebocoran pipa, menjadi penyebab utama hilangnya air. Kebocoran ini menimbulkan berbagai dampak, seperti gangguan distribusi kepada konsumen dan kerugian materiel. Pemanfaatan Internet of Things (IoT) seiring dengan perkembangan teknologi internet dapat berperan penting dalam meningkatkan efisiensi layanan publik, termasuk di bidang monitoring kebocoran pipa air. Penelitian ini bertujuan untuk mendesain prototype sistem monitoring untuk mendeteksi kebocoran pipa distribusi air berbasis teknologi internet of things. Desain prototype pada penelitian ini menggunakan dua jenis sensor, yaitu sensor pressure dan sensor waterflow. Module ADS1115 digunakan sebagai ADC konverter yang terhubung dengan mikrokontroler NodeMCU ESP32. Hasil pembacaan nilai tekanan air dan deteksi debit terintegrasi dari sensor dikirim ke Thinger.io, sedangkan notifikasi kebocoran dikirim melalui Telegram Bot dengan interval 5 menit. Hasil menunjukkan bahwa sistem mampu mendeteksi kebocoran dengan membandingkan perbedaan debit aliran air antara sensor aliran sebelum dan sesudah kebocoran, dengan toleransi deteksi di atas 4%. Kehilangan air akibat kebocoran bergantung pada tekanan, di mana kebocoran meningkat seiring dengan kenaikan tekanan dalam sistem, mengurangi tekanan dapat mengurangi tingkat kehilangan air.