Morfometrik Wajah Beberapa Suku Dominan di Lingkungan Mahasiswa FMIPA Universitas Mulawarman, Samarinda
Universitas Mulawarman (UNMUL) memiliki lebih dari 37.000 mahasiswa dan 13 fakultas, terdiri dari beragam suku dengan visi dan komitmen untuk menciptakan lingkungan akademik yang inklusif, termasuk Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA). Beragamnya suku yang diikuti oleh karakteristik sosial budaya, perilaku penting diketahui dalam pelaksanaan sistem pendidikan. Salah satu cara yang dapat dijadikan acuan dalam mengenal dan mengkarakterisasi suku adalah melalui karakteristik morfologi wajah. Namun, studi tentang karakteristik morfologi wajah suku dominan mahasiswa di lingkungan FMIPA UNMUL menggunakan analisis truss morfometrik belum pernah dilakukan, sementara hal ini penting diketahui sebagai langkah awal memahami budaya dan perilaku dari masing-masing suku dalam sistem pendidikan, forensik, antropologi, dan kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis indeks facial, karakter pembeda, dan perbedaan morfometrik wajah dari beberapa suku dominan di lingkungan mahasiswa FMIPA UNMUL. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret hingga Juni 2024 yang didahului dengan survei secara online dan dilanjutkan wawancara langsung dengan probandus. Metode penelitian menggunakan pengukuran truss morfometrik pada 33 karakter morfologi wajah. Hasil penelitian didapatkan lima suku dominan di FMIPA UNMUL, yang meliputi suku Jawa, suku Bugis, suku Banjar, suku Dayak, dan suku Toraja. Indeks facial suku Jawa, suku Bugis, dan suku Banjar didapatkan berkisar 84,0-87,9% termasuk tipe wajah sedang, sementara indeks facial suku Dayak dan suku Toraja berkisar 79,0-83,9% termasuk tipe wajah lebar. Karakter W9 (jarak antara ujung alis mata hingga sisi mata kiri) menunjukkan perbedaan morfometrik antar dua cluster utama suku, yaitu cluster pertama (suku Jawa dan suku Bugis) dan cluster suku kedua (suku Banjar, suku Dayak dan suku Toraja). Karakter T2 (titik maksimum kurva atas lubang telinga hingga titik minimum kurva bawah lubang telinga) membedakan suku Toraja dengan suku Banjar dan suku Dayak. Tingkat perbedaan morfometrik wajah antara suku Jawa dan suku Bugis sebesar 0,23%, sedangkan tingkat perbedaan morfometrik wajah antar suku Banjar, suku Dayak dan suku Toraja berkisar 0,30-0,44%. Suku Toraja menunjukkan sedikit perbedaan dengan suku Banjar dan suku Dayak, meskipun dalam satu cluster. Kelompok Deutro Melayu (suku Jawa dan suku Bugis) dan kelompok Proto Melayu (suku Banjar, suku Dayak dan suku Toraja) memiliki perbedaan 0,48%. Penelitian ini menindikasikan bahwa adaptasi lokal, dan sejarah migrasi telah menyebabkan perbedaan dalam struktur wajah dari suku-suku di Indonesia.
Ketersediaan
Detail Information
Judul | Morfometrik Wajah Beberapa Suku Dominan di Lingkungan Mahasiswa FMIPA Universitas Mulawarman, Samarinda |
---|---|
Pengarang | Ema Raudatul Salsabila - Personal Name |
No. Panggil | SKRIPSI EMA m 2024 |
Subyek | morfometrik Indeks facial mahasiswa Universitas Mulawarman , suku dominan |
Bahasa | Indonesia |
Tempat Terbit | Universitas Mulawarman |
Tahun Terbit | 2024 |
Penerbit | Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam |
Jurusan | Biologi |
Lampiran Berkas | LOADING LIST... |
DIGITAL LIBRARY