Kharis Tegar Rizqullah, 2008016077, Penyelesaian Alternatif Diversi Pada Sistem Peradilan Pidana Anak: Studi Perbandingan Dengan Negara Singapura, Dibawah Bimbingan Rini Apriyani S.H.,M.H dan
Grizelda S.H.,M.H. Diversi merupakan salah satu bentuk penyelesaian alternatif dalam sistem peradilan pidana anak yang bertujuan untuk menghindarkan anak dari dampak negatif penahanan dan pidana penjara. Implementasi diversi di berbagai negara menunjukkan hasil yang beragam, dengan beberapa negara berhasil mencapai tingkat keberhasilan yang tinggi, sementara yang lain masih menghadapi banyak hambatan. Penelitian ini bertujuan untuk memahami faktor-faktor yang menyebabkan rendahnya angka pelaksanaan penyelesaian alternatif diversi di Indonesia serta membandingkan implementasi mekanisme skema penyelesaian alternatif diversi antara Indonesia dan Singapura. Penelitian ini menggunakan metode doktrinal dengan pendekatan peraturan perundang-undangan (statue approach). Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat keberhasilan diversi di Indonesia memiliki selisih yang cukup besar dibandingkan negara Singapura Faktor-faktor yang menghambat pelaksanaan diversi di Indonesia meliputi regulasi, kesepakatan antara korban dan pelaku, masalah ekonomi, dan ketidakhadiran para pihak saat proses pelaksanaan diversi. Selain itu, penggunaan diversi di Indonesia masih sangat rendah dan tidak sejalan dengan tujuan undang-undang peradilan pidana anak yang menginginkan pidana penjara sebagai opsi terakhir. Faktor lain yang berpengaruh adalah Aparat Penegak Hukum, pemahaman masyarakat, dan fasilitas penunjang.