Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) merupakan fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan perseorangan, dengan fokus pada pelayanan promotif dan preventif. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kualitas pelayanan resep dan tingkat kepuasan pasien di Instalasi Farmasi Puskesmas Muara Jawa. Metode penelitian yang digunakan adalah observasional non-eksperimental dengan analisis data deskriptif. Pengambilan data dilakukan secara prospektif melalui purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa data karakteristik sebagian besar pasien rawat jalan di Instalasi Farmasi Puskesmas Muara Jawa adalah perempuan (60%) dan berada pada kelompok usia pra-lansia (45-59 tahun). Mayoritas responden memiliki pendidikan terakhir SMA (53%) dan tidak bekerja (65%). Dalam melakukan pelayanan resep berupa aspek penilaian pengkajian resep yang dilakukan dan tidak dilakukan apoteker, dengan rincian presentase rata-rata administratif 95,3% dilakukan oleh apoteker dan 4,7% tidak dilakukan, kesesuaian farmasetis 99,25% yang dilakukan oleh apoteker dan 0,75% tidak dilakukan, pertimbangan klinik 55,2% yang dilakukan oleh apoteker dan 44,8% tidak dilakukan, peracikan pengemasan obat 100% dilakukan, dan penyerahan obat 100% dilakukan oleh apoteker. Berdasarkan tingkat kepuasan pasien terhadap kualitas pelayanan farmasi berdasarkan lima dimensi yaitu dimensi Berwujud (Tangible) 77,23%, Keandalan (Reliability) 77,85%, Daya tanggap (Responsiveness) 77,25%, Jaminan (Assurance) 79,00%, Empati (Empathy) 78,84%. Secara keseluruhan, hubungan antara pelayanan resep dan tingkat kepuasan pasien menunjukkan bahwa pelayanan resep memiliki peran yang signifikan dalam mempengaruhi kepuasan pasien. Namun, untuk meningkatkan kepuasan pasien secara menyeluruh, perlu adanya peningkatan dalam berbagai aspek pelayanan kesehatan.