Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis faktor-faktor penyebab pegawai mengalami burnout dalam bekerja yang meliputi beban kerja terhadap burnout dengan work stress sebagai variabel mediasi. Burnout merupakan hal penting yang harus diperhatikan oleh instansi pemerintahan dalam mengelola sumber daya manusia. Populasi dalam penelitian ini adalah pegawai Asisten Perekonomian dan Administrasi Pembangunan dengan sampel sebanyak 100 responden. Jenis penelitian ini bersifat kuantitatif dengan metode analisis yang digunakan adalah PLS-SEM dengan bantuan program SmartPLS 4 dalam pengolahan data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa beban kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap burnout, beban kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap work stress, work stress berpengaruh positif dan signifikan terhadap burnout, work stress berpengaruh positif dan signifikan terhadap beban kerja melalui burnout. Beban kerja yang tinggi dapat mempengaruhi pegawai terkait pekerjaan, yang pada akhirnya meningkatkan risiko burnout. Selain itu beban kerja yang tinggi juga berkontribusi pada meningkatnya work stress, yang juga berperan dalam meningkatnya risiko burnout.