TEDI. Pengaruh Konsentrasi Gula Sukrosa dan Suhu Inkubasi Terhadap pH, Kadar Alkohol, Padatan Terlarut, dan Proksimat Kefir Bengkuang (Pachyrhizus erosus). 2018. (di bawah bimbingan Aswita Emmawati and Sulistyo Prabowo) Kefir adalah produk minuman fermentasi yang dibuat dengan menambahkan bibit kefir yang berbentuk granula kedalam susu. Kefir mempunyai kekentalan yang mirip dengan krim dan mempunyai rasa yang dominan asam dan beralkohol. Untuk meningkatkan nilai fungsional sudah banyak dilakukan yaitu dengan mengolah bengkuang menjadi produk fermentasi kefir air/water kefir. Tujuan dari penelitian ini mengetahui pengaruh variasi penambahan sukrosa dan suhu inkubasi terhadap nilai pH, kadar alkohol, total padatan terlarut (TPT) serta proksimat, pada kefir bengkuang. Penelitian ini disusun menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang disusun secara faktorial dengan 2 faktor Konsentrasi gula 5%, 10%, 15% dan suhu inkubasi 30C, 35C, dan 40C. Masingmasing factor terdiri dari 3 level sehingga didapatkan 9 perlakuan kombinasi dan setiap perlakuan diulang sebanyak 3 kali sehingga didapatkan 27 satuan percobaan. Parameter yang diamati pada kefir air bengkuang dalam penelitian ini yaitu analisis, penetapan nilai pH, kadar alkohol, Total padatan terlarut, dan Proksimat. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan ANOVA (Analysis of Variance) dengan selang kepercayaan 95% kemudian apabila hasil menunjukan pengaruh nyata, maka dilakukan uji BNT (Beda Nyata Terkecil) 5%. Hasil penelitian menunjukan bahwa konsentrasi gula dan suhu berpengaruh pada kefir air bengkuang terhadap nilai pH, kadar alkohol, total padatan terlarut (TPT), proksimat. Kadar pH berkisar antara 4,08 – 4,39. Kadar alkohol berkisar antara 0,069 – 0,151. Total padatan terlarut berkisar antara 3,66 – 14,00. kadar air 83,22% - 88,95%, kadar abu 0,524% - 0,803%, kadar lemak 0,719% - 1,28%, kadar protein 0,093% - 1,31%, dan total karbohidrat 9,70% - 13,37%. Kata kunci: Bengkuang, Kefir, Proksimat, Total Padatan Terlarut, pH