Remaja merupakan kelompok usia yang rawan terkena masalah gizi seperti gizi kurang dan gizi lebih. Perubahan status gizi remaja rentan dipengaruhi oleh pola makan, pola aktivitas fisik, dan persepsi mereka mengenai citra tubuh atau body image. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pola makan, aktivitas fisik, dan body image dengan status gizi remaja di SMAN 2 Tenggarong Seberang. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif menggunakan metode obeservasional analitik dengan desain penelitian cross-sectional. Besar sampel dalam penelitian ini berjumlah 83 siswa. Data yang dikumpulkan menggunakan kuesioner SQ-FFQ, IPAQ-SF, dan BSIQ-SF. Analisis data menggunakan Uji Fisher Exact. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar responden memiliki status gizi normal (65,1%), mayoritas memiliki pola makan lebih (74,7%), aktivitas fisik paling banyak tergolong rendah (45,8%), dan hampir semua memiliki body image responden tergolong sedang (90,4%). Hasil analisis menyatakan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara pola makan (p=0,001), aktivitas fisik (p=0,037), dan body image (p=0,009) dengan status gizi remaja. Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat hubungan yang antara pola makan, aktivitas fisik, dan body image dengan status gizi remaja di SMAN 2 Tenggarong Seberang. Sekolah diharapkan dapat meningkatkan kesadaran siswa melalui edukasi mengenai dampak mengonsumsi fast food dan junk food, serta pentingnya aktivitas fisik bagi remaja. Sekolah juga perlu mendukung siswa dalam mengembangkan persepsi citra tubuh (body image) yang sehat dan positif dengan meningkatkan harga diri dan penerimaan diri, mengelola penggunaan media sosial dengan bijak, dan membentuk lingkungan yang sehat.