Kelelahan kerja dalam suatu industri berkaitan pada tiga gejala yang saling berhubungan, yaitu perasaan lelah, perubahan fisiologis dalam tubuh (syaraf dan otot tidak berfungsi dengan baik atau tidak secepat pada keadaan normal yang disebabkan oleh perubahan kimiawi setelah bekerja) dan menurunnya kapasitas kerja. Tujuan penelitian ini adalah ingin mengetahui hubungan masa kerja,beban kerja dan stres kerja denan tingkat kelelahan kerja di PT. XZA Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desian studi potong lintang. Responden dan cross-sectional. Penentuan sampel pada penelitian ini menggunakan metode total sampling Responden dalam penelitian ini berjumlah 464 yang termasuk ke dalam Divisi Operations Maintenance PT. XZA. Alat ukur yang di gunakan adalah masa kerja menggunakan kuesioner dan untuk beban kerja menggunkan COPSOQ III dan stres kerja menggunakan NIOSH, kelelahan kerja menggunakan MFI. Hasil penelitian diperoleh bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara beban kerja dengan tingkat kelelahan kerja dan untuk masa kerja dan stres kerja tidak terdapat hubungan yang singnifikan. Perusahaan disarankan untuk meningkatkan kebijakan implementasi keselamatan, sistem pengelolaan kelelahan kerja dan juga perusahaan perlu meningkatkan kesadaran serta edukasi mengenai gejala kelelahan kerja. Pekerja disarankan untuk mengenali gejala-gejala kelelahan kerja, secara aktif dapat mengemukakan gejala kelelahan kerja, mengajukan perpindahan barak dari lokasi yang jauh agar meminimalisir waktu perjalanan yang diperlukan untuk ke tempat kerja dan menerapkan sleep hygiene yang baik.