Body Dysmorphic Disorder atau Gangguan Dismorfik Tubuh merupakan sebuah gangguan yang menyebabkan individu merasa ada sesuatu yang salah dengan penampilan tubuhnya disertai dengan perilaku obsesif berulang dalam usaha memperbaiki kekurangan tersebut. Salah satu faktor yang dapat memengaruhi Body Dysmorphic Disorder adalah tingkat kepercayaan diri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara tingkat kepercayaan diri terhadap kecenderungan Body Dysmorphic Disorder. Penelitian ini menggunakan desain cross-sectional. Data primer diambil dari 98 siswa SMA Negeri 1 Balikpapan yang dipilih dengan menggunakan metode purposive sampling. Pengambilan data menggunakan instrumen berupa Rosenberg Self-esteem Scale untuk tingkat kepercayaan diri dan Body Dysmorphic Disorder Questionnaire (BDDQ) untuk kecenderungan body dysmorphic disorder. Analisis data menggunakan metode Spearman. Hasil penelitian menunjukkan mayoritas responden berusia 15 tahun (69,39%), berjenis kelamin perempuan (71,43%). Tingkat kepercayaan diri tertinggi berada di kategori sedang (50%). Tingkat kecenderungan body dysmorphic disorder berada di tingkat kecenderungan sedang (100%). Hubungan tingkat kepercayaan diri dengan kecenderungan body dysmorphic disorder menunjukkan p=0,942 (p>0,05). Disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan antara tingkat kepercayaan diri dengan kecenderungan body dysmorphic disorder pada siswa SMA Negeri 1 Balikpapan.