Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kinerja pengelolaan keuangan Pemerintah Daerah Kota Balikpapan menggunakan analisis varians pendapatan, rasio derajat desentralisasi, rasio kemandirian, rasio pertumbuhan pendapatan, analisis efisiensi, analisis efektivitas, rasio belanja modal dan rasio belanja operasional pada Pemerintah Kota Balikpapan tahun anggaran 2016 hingga 2022. Data yang digunakan adalah data sekunder yang terdapat di Laporan Hasil Pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia Perwakilan Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2016 hingga 2022. Analisis statik dalam studi ini menggunakan metode kuantitaif deskriptif. Dari periode pengamatan mulai dari 2016 hingga 2022 menunjukkan bahwa analisis varian pendapatan merupakan capaian rata-rata paling baik sebesar 101,20%; Rasio derajat desentralisasi dengan capaian rata-rata 29,48%; Rasio kemandirian dengan capaian rata-rata sebesar 42,87%; rasio realisasi pendapatan asli daerah dengan capaian rata-rata sebesar 5,87%; rasio total pendapatan daerah dengan capaian rata-rata sebesar 4,50%; rasio tingkat efisiensi dengan capaian rata-rata sebesar 96,80% dinyatakan kurang efisien; rasio tingkat efektivitas dengan capaian rata-rata sebesar 108,43% dinyatakan kurang efektif, rasio belanja modal dengan capaian rata-rata sebesar 72,58%; rasio belanja modal dengan capaian rata-rata sebesar 25,98%.