Gel merupakan sediaan semi padat yang dapat memberikan efek pendinginan pada kulit. Optimasi basis gel dilakukan untuk menentukan basis gel terbaik. Candida albicans dapat menyebabkan infeksi yang disebut kandidiasis. Infeksi jamur dapat diatasi dengan senyawa antijamur yang dimiliki oleh minyak atsiri biji seledri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik dan kandungan senyawa minyak atsiri biji seledri, mengetahui aktivitas antijamur minyak atsiri biji seledri terhadap Candida albicans, mendapatkan basis gel terbaik, mendapatkan sediaan gel yang sesuai dengan standar dan stabil, serta mengetahui aktivitas antijamur sediaan gel minyak atsiri biji seledri terhadap Candida albicans. Minyak atsiri biji seledri diamati organoleptik dan pH, serta dianalisis menggunakan GC-MS. Basis gel dan sediaan gel diuji stabilitas menggunakan metode freeze-thaw cycling test selama 6 siklus dengan evaluasi setiap siklusnya. Selain itu, basis gel dan sediaan gel diamati tingkat persentase sineresisnya selama 3 hari penyimpanan. Minyak atsiri biji seledri dan sediaan gel diuji aktivitas antijamur menggunakan metode difusi sumuran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa minyak atsiri biji seledri berwarna kuning, berbau khas seledri, bertekstur cair berminyak, dan mengandung limonen sebagai senyawa antijamur. Minyak atsiri biji seledri konsentrasi 3% memiliki aktivitas antijamur terbaik terhadap Candida albicans. Basis gel terbaik mengandung Xanthan Gum 1% dan Karbopol 940 1%. Sediaan gel minyak atsiri biji seledri yang dibuat telah sesuai dengan standar dan stabil, serta memiliki aktivitas antijamur terhadap Candida albicans.