MARIA ENJELINA BELA. Pengaruh Siklus Autoclaving-Cooling dan Lama Autoclaving Terhadap Karakteristik Fisiko-Kimia dan Fungsional Tepung Jelai (Coix lacrymaI-jobi L.). Fakultas Pertanian Universitas Mulawarman, 2024.(dibawah bimbingan Sukmiyati Agustin) Jelai (Coix lacryma-jobi L.) merupakan tanaman sejenis serealia yang tergolong anggota dari suku padi-padian (Poaceae). Tingginya kandungan pati serta komponen lainnya pada jelai meningkatkan potensi jelai sebagai bahan pangan yang memiliki sifat fungsional. Pada tepung jelai tidak terdapat gluten, sehingga tidak terjadi pengembangan adonan saat pemanggangan, sehingga membutuhkan waktu yang cukup lama dalam pengolahan, pasta yang terbentuk keras dan juga tidak bening, serta tidak tahan terhadap asam. Autoclaving-cooling merupakan modifikasi pati secara fisik yang melibatkan beberapa faktor antara lain suhu, tekanan, dan kadar air pada pati. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh siklus autoclaving-cooling dan lama autoclaving terhadap karakteristik fisiko-kimia dan fungsional tepung jelai termodifikasi. Penelitian ini disusun menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan dua faktor yaitu jumlah siklus autoclaving-cooling (1 siklus dan 2 siklus) dan lama autoclaving (15, 30, 45 menit) dengan empat kali ulangan. Data hasil uji dianalisis dengan menggunakan two way Analysis of Variance (two way ANOVA). Jika terdapat pengaruh nyata maka dilakukan uji lanjut dengan menggunakan uji tukey (P