Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh pemberian jus belimbing wuluh yang dikombinasikan dengan madu terhadap kadar kolesterol total pada penderita hiperkolesterolemia di Puskesmas Rimba Ayu Desa Kota Bangun 3 dan sekitarnya. Latar belakang penelitian didorong oleh kekhawatiran akan efek samping dari terapi farmakologi hiperkolesterolemia, sehingga penting untuk mencari alternatif pengobatan yang lebih aman. Metode penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimental dengan desain one group pretest and posttest. Responden dipilih melalui purposive sampling dengan kriteria inklusi yang meliputi penderita hiperkolesterolemia berusia 40-80 tahun yang bersedia menjadi subjek penelitian. Pengukuran kadar kolesterol total dilakukan menggunakan multicheck meter sebelum dan setelah perlakuan pada hari kedelapan. Analisis data dilakukan menggunakan teknik Sampel Paired T-Test. Hasil penelitian menunjukkan adanya penurunan yang signifikan dalam kadar kolesterol total darah, dengan nilai signifikansi (0.000 < 0.05). Oleh karena itu, kombinasi belimbing wuluh dan madu dapat menjadi pilihan terapi non farmakologi untuk menjaga kadar kolesterol darah dalam rentang normal pada pasien hiperkolesterolemia.