Unggahan Catherine Alicia di Instagram mengundang respon negatif dari warganet dikarenakan takarir, pose foto, lokasi unggahannya yang menggunakan bahasa vulgar, dan juga aksi viral adegan peluk dengan komedian senior Jarwo Kwat di salah satu siaran televisi. Permasalahan tersebut yang melatarbelakangi warganet melontarkan kata dan kalimat kasar untuk menghujat dan menyindir Catherine Alicia di unggahan akun Instagram pribadinya. Komentar warganet ini termasuk tuturan sarkasme, sehingga penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk tuturan sarkasme dan makna implikatur tuturan sarkasme warganet di kolom komentar Instagram @catherineealicia. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kepustakaan menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Data penelitian yaitu kata, frasa, dan kalimat. Sumber data dalam penelitian ini, yaitu akun media sosial Instagram @catherineealicia yang menunjukkan bentuk sarkasme Elizabeth Camp. Data diperoleh dengan menggunakan teknik (SBLC) dan dilanjutkan dengan teknik merekam dengan bentuk tangkapan layar. Selanjutnya, diklasifikasikan menggunakan kartu data berbentuk tabel. Analisis data dalam kajian pragmatik ini menggunakan metode padan pemaknaan interpretasi sebuah konteks. Hasil penelitian disimpulkan sebagai berikut; bentuk sarkasme yang ditemukan dalam kolom komentar pada akun Instagram @catherineealicia berdasarkan jenis sarkasme Camp, diantaranya, yaitu sarkasme proposional, sarkasme leksikal, sarkasme like prefixed, dan sarkasme ilokusi. Jenis sarkasme yang dominan ditemukan dalam kolom komentar akun Instagram @catherineealicia, yaitu sarkasme leksikal karena terdapat terdapat penggunaan kata atau kalimat memuji kemudian diakhiri dengan penghinaan.