PENGAWETAN KAYU MEDANG (Litsea cylindrocarpa Gamble) MENGGUNAKAN METODE TANPA TEKANAN DENGAN KONSENTRASI AKONAFOS 480EC YANG BERBEDA
Salah satu jenis kayu yang potensial dan masuk kategori jenis cepat tumbuh adalah jenis kayu medang (Litsea cylindrocarpa Gamble) biasanya tumbuh pada daratan kering di daerah yang banyak hujan pada ketinggian 100- 1.200 m dpl, yang termasuk kelas awet yang cukup rendah (kelas awet III-IV) sehingga rentan terhadapat serangga organisme perusak kayu seperti rayap dan jamur, oleh karena itu biasanya diberikan perlakuan pengawetan agar dalam penggunaannya lebih optimal. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Biologi dan Pengawetan Kayu, Fakultas Kehutanan, Universitas Mulawarman Samarinda. Seluruh data diolah menggunakan pola percobaan 4 x 3 dalam rancangan faktorial acak lengkap dengan 10 kali ulangan. Parameter yang diukur adalah retensi, uji kehilangan berat dan uji efektifitas pengawet Akonafos 480 EC terhadap serangan rayap tanah dengan menggunakan metode perendaman dingin, pencelupan, pemulasan, dan penyemprotan dengan konsentrasi 0,3%, 0,6%, 1,2%. Nilai retensi bahan pengawet akonafos 480EC dan pelarut air bedasarkan metode pengawetan dan konsentrasi yang berbeda, semakin besar konsentrasi yang digunakan maka semakin tinggi nilai retensi yang diperoleh. Nilai persentase kehilangan berat tertinggi ada pada metode pemulasan, sedangkan nilai persentase kehilangan berat terendah ada pada metode perendaman dingin.
Ketersediaan
Detail Information
Judul | PENGAWETAN KAYU MEDANG (Litsea cylindrocarpa Gamble) MENGGUNAKAN METODE TANPA TEKANAN DENGAN KONSENTRASI AKONAFOS 480EC YANG BERBEDA |
---|---|
Pengarang | Muhammad Syardiansyah - Personal Name |
No. Panggil | SKRIPSI MUH p 2021 |
Subyek | pengawetan kayu perendaman dingin Pencelupan Pemulasan Penyemprotan Kayu medang Akonafos 480EC |
Bahasa | Indonesia |
Tempat Terbit | Universitas Mulawarman |
Tahun Terbit | 2021 |
Penerbit | Fakultas Kehutanan |
Jurusan | Kehutanan |
Lampiran Berkas | LOADING LIST... |
DIGITAL LIBRARY